Tera menyadarinya dengan sangat mudah. Ia telah menghabiskan begitu banyak waktu dengan Tuan Besar Lim, sehingga membuatnya hafal akan setiap gerak gerik pria itu.
Tuan Besar Lim dilanda gelisah yang tiada dua. Pria itu bergerak-gerak di dalam pelukannya, sesekali melenguh kecil dan memejamkan mata sambil membelai punggung dan pinggul Tera dengan desis kecil yang lolos dari bibirnya.
Tera yang berpura-pura tak mendengar harapan yang terselip dalam kalimat pria itu pun semakin pura-pura tak merasakan kegelisahannya. Sebastian berkata bahwa dirinya tahu Tera tidak akan mau melaksanakan malam panas bersamanya, namun dalam kalimat itu Tera yakin jika Sebastian berharap agar Tera mau menemaninya di ranjang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com