webnovel

Bukan Takdir

Sebastian Lim duduk di persidangan dalam kondisi tenang dan tidak menunjukkan reaksi apapun. Ia menatap lurus ke depan tanpa memperdulikan keberadaan Tera, Nyonya Herlinda dan siapapun yang menghadiri persidangannya.

Persidangan dimulai dengan seharusnya, namun Sebastian tak benar-benar memperhatikan segalanya. Ia hanya ingin segalanya cepat selesai dan Kembali ke sel tahanan. Bosan sekali mendengar setiap ocehan. Ia tak melakukannya, namun semua orang sudah menudingnya. Itulah yang membuat persidangan ini tampak timpang. Bukti kejahatan yang disebutkan tidak cukup untuk relevan, bahkan bukti pembelaan diri pun tak bisa diandalkan. Tak hanya sampai disana, Pihak penuntut pun memanggil saksi-saksi yang kurang berkaitan dengan kejadian ini.

Kurangnya bukti dan saksi membuat sidang terhambat, apalagi dengan tidak adanya keseriusan dari setiap jawaban Sebastian. Pria itu menjawab setengah-setengah. Sesekali menampakkan wajah mengantuk dan bosan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com