"Yah benar sekali, Sean. Kau ini memang sangat pintar dalam hal menebak. Um, lebih tepatnya memang seperti itu. Karena aku sudah bosan hanya melihat kamu dan Quiena di depanku bermesraan. Bahkan kalian seperti orang gila yang sengaja melakukan hal itu. Jadi, sekarang aku rasa ada baiknya kalau aku ini harus lebih peka lagi terhadap wanita. Tapi, sebentar. Jika kita berdua pergi lantas siapa yang akan mengurus istana, Sean? Kamu tidak lupa kan dengan posisi kita ini sebagai kamu raja dan aku penasehat mu?" Tiba-tiba saja Emanuel kebingungan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com