Black Invitation

Ternyata menjadi orang kaya tak selamanya menyenangkan. Yeah, aku tidak sembarangan mengatakan ini, percayalah. Setelah apa yang aku lalui, aku yakin kalian pun tak mau menjadi sepertiku. Aku menjalankan sebuah perusahaan startup dibidang pelayanan masyarakat, yaitu dengan menyediakan segala barang mewah limited edition kemudian mengantar barang-barang tersebut ke tangan pelanggan tanpa cacat. Bisnis ini begitu menggoda hingga membuatku gelap mata akan uang, bahkan aku menyuntikkan beberapa hal 'khusus' agar bisnis ini tetap berjalan. Sampai kemudian sebuah undangan datang ke mejaku, undangan dengan wana hitam yang dikirim oleh perusahaan bernama serupa, yaitu Black Corp. Mereka hendak berinvestasi sebesar sepuluh miliar dollar! Dan mereka pun bersedia untuk memperluas jangkauan perusahaanku. Menggoda sekali bukan? Lantas aku menghadiri undangan tersebut, bertempat di pulau terpencil dengan banyak fasilitas mewah. Sontak saja membuat para penerima undangan merasa betah dan tak ingin pulang cepat. Namun siapa sangka kalau ternyata pulau itu adalah tempat terakhir untukku menjalani hidup. Tempat itu, pulau terkutuk dengan undangan palsu mereka telah menjeratku ke lubang yang lebih gelap dibanding segala keserakahan.