N-N-Naga!?

2 tahun kemudian.

Reinz akhirnya menyelesaikan penelitiannya beserta pelatihannya.

Dan akhirnya, hasil yang ia inginkan membuatnya sangat puas.

Karena itulah saat ini di Dimension Space miliknya, banyak hal telah berubah.

Di tempat ini saat ini, terlihat suasana nyaman layaknya musim semi.

Langit telah menampilkan sosok baru, yaitu matahari buatan.

Matahari itu adalah kumpulan dari mana yang dibentuk dari proses penyerapan energi panas dengan sihir Space-Time.

Tentu saja energi panas itu berasal dari inti gunung berapi tersebut.

Setelah mengetahui hasil ini, Reinz memahami bahwa entah bagaimana sihirnya berkembang pesat ketingkat puncak saat ini.

Ia juga telah mengalami banyak pertempuran dari para monster yang entah bagaimana berada di dalam area inti gunung berapi.

Peringkat para monster tersebut diatas peringkat Unik atau dapat dikatakan setingkat Legendaris atau lebih.

Untuk tingkat mitos, itu hanyalah naga api yang mendiami bagian terdalam di pusat inti.

Reinz menemuinya setelah mencoba melatih tubuhnya sambil berenang pada kolam magma di area tersebut.

Dan entah bagaimana monster yang membuat nalurinya ketakutan dan menyuruhnya lari pun keluar.

Setelah ia melihat monster tersebut, Reinz ketakutan karena tidak pernah menyangka bahwa di dunia ini naga pun ada.

Dari buku sejarah yang ditulis dari perpustakaan sihir kerajaan Clover bahwa naga kebanyakan mahluk tingkat mitos.

Tentu saja ada naga di tingkat bahwa mitos tersebut, monster-monster itu adalah turunan dari naga yang dikatakan bahwa mereka adalah hasil dari perkembang biakan dengan ras lain dan hasilnya adalah ras baru.

Mereka termaksud Lizardman, Wyvern, Flood Dragon dan Drake. Hanya itulah yang diketahui saat ini dari buku sejarah, tetapi diyakini bahwa masih banyak mahluk yang turunan dari para naga. Tetapi, karena mereka tidak dapat menemukan keberadaan para mahluk tersebut, akhirnya penelitian tentang turunan para naga pun berhenti.

Pertemuan antara Reinz dan naga itu sangat menggelegar.

Karena entah bagaimana Reinz kaget ketika mendengar suara naga tersebut yang menyapanya.

.....

<Kilas Balik>

"Jadi, kaulah bocah manusia yang membuat tidurku terbangun?"

Reinz memandang ke arah monster mitos di depannya yang berkata padanya.

Penampilan monster itu adalah seekor reptil raksasa, seluruh kulit dan sisiknya berwarna merah crimson dan lebih dari itu memiliki sepasang sayap besar, tubuh besar dan keempat kaki beserta ekor dibelakang yang panjang.

'Naga!' inilah yang Reinz katakan dalam kepalanya.

"Ya, memang aku adalah naga, bocah. Ngomong-ngomong, bagaimana kau bisa sampai ke tempat ini? Setahuku bahwa seorang bocah sepertimu tidak mungkin bisa hidup atau sampai ke tempat ini." Naga tersebut menjulurkan kepalanya ke arah Reinz dan berkata.

Reinz gemetar ketakutan melihat ini, tetapi entah bagaimana ia merasa bahwa naga ini terlihat tidak bermusuhan dengannya.

"Aku, berlatih di tempat ini sekaligus meneliti karena sihirku." Reinz menjawab dengan nada ketakutan dan gemetar.

Naga tersebut mulai menjulurkan kepalanya lebih dekat dan menatap tubuh Reinz sebanyak mungkin untuk memastikan sesuatu, akhirnya ia menangkap maksud dari Reinz.

"Begitu, sihir Space-Time ya?" Naga tersebut berkata.

Tetapi, dalam pikiran naga tersebut, ia bingung dengan jiwa bocah didepannya karena entah bagaimana ia tidak dapat melihat apapun tetapi hanya dapat mendeteksi bahwa bocah didepannya memiliki tingkat dan sihir tersebut.

Dan untuk itulah, ia bingung bagaimana mungkin ada jiwa yang tidak dapat ia lihat. Bahkan jiwa seorang dewa atau dewi saja dan ras setingkatnya pun dapat ia lihat, tetapi didepannya adalah anomali.

Tiba-tiba naga itu mengingat masa lalunya waktu ia kecil dimana orang tuanya yang juga naga membawanya ke tempat dimana seorang manusia berada yang sendirian dan juga tinggal di alam tempat para naga berada.

Manusia itu adalah satu-satunya yang diijinkan tinggal di wilayah naga dan diketahui secara luas bahwa orang itu memiliki kekuatan yang setara dengan Raja Naga. Tetapi, karena entah bagaimana takdir dan umur orang itu akhirnya membuat orang itu meninggalkan dunia.

Tetapi, jiwa orang itu ia pernah melihatnya dan entah bagaimana tidak tahu harus berkata apa karena tidak dapat melihat apapun dan kemudian ketika ia bertanya kepada ayahnya yang mana seorang Jenderal salah satu pasukan kerajaan Naga.

Ayahnya menjawab bahwa memang jiwanya unik, untuk itulah kenapa ia memiliki kekuatan yang sangat kuat dan setara dengan raja naga. Tetapi, orang itu lebih mementingkan kedamaian dan pengetahuannya.

Naga itu mulai mengingat kisah dimana ia belajar dari orang itu, yang mana akhirnya setelah menjadi dewasa memutuskan untuk meninggalkan alam Naga. Karena apa yang diceritakan oleh orang itu bahwa banyak hal-hal yang harus ia pergi selidiki dibandingkan menceritakan kisah perjalanannya tentang dunia luar kepadanya.

Dan disini, naga ini melihat seorang bocah manusia memiliki jiwa unik yang mirip dengan orang itu, tetapi entah bagaimana tahu bahwa keduanya berbeda, hanya saja keunikan keduanya adalah ketidakmampuannya untuk menembus melihat jiwa mereka.

"Apakah ada masalah, um, tuan Naga?" Reinz bertanya karena entah bagaimana hidung naga ini berada 5 jengkal dari kepalanya.

Naga itu tiba-tiba tersadar bahwa ia melamun mengingat masa lalunya.

"Uhuk... tidak apa-apa. Dan juga namaku adalah Xein, jadi kau bisa memanggilku begitu tanpa menggunakan kata 'tuan' atau apapun semacamnya."

"Begitu, kalau begitu, Xein."

Inilah kisah pertemuan Reinz dan naga bernama Xein.

.....

Dan saat inilah Reinz melihat Xein itu berbaring diatas gunung harta yang entah bagaimana dimiliki sendiri oleh Xein itu.

Xein entah bagaimana memiliki sihir yang mirip dengan miliknya, tetapi berbeda pada saat bersamaan.

Xein mengatakan bahwa sihirnya adalah sihir Void.

Sihir Void adalah sebuah bentuk sihir yang dikatakan sebanding dengan sihir Space, tetapi pada saat bersamaan keduanya berlawanan. Karena sihir tersebut mematahkan konsep Ruang, memungkinkannya membuat Ruang atau objek yang disentuh oleh sihir tersebut menghilang seolah-olah tidak ada.

Tentu saja itu tergantung dari pengguna kedua sihir tersebut, jika orang-orang yang memiliki kedua sihir tersebut dengan tingkat yang setara dan melakukan duel, pada akhirnya sulit untuk memastikan siapa pemenangnya karena ketidaktentuan terhadap faktor-faktor yang mengakibatkan salah satunya menang atau kalah.

Seperti kehabisan mana, kurangnya pengetahuan, kurangnya pengalaman dan semacamnya.

Dan dari apa yang dikatakan oleh Xein bahwa, gunung berapi tersebut adalah tempat dimana ia tinggal selama lebih dari 500 tahun di alam manusia.

Reinz pun terkejut oleh cerita tersebut dan akhirnya mengorek semua kisah cerita tentang keberadaan alam lain.

Salah satunya juga alam Underworld, tempat dimana mahluk ras iblis berada. Tentu saja dari cerita Xein mengatakan bahwa ada ras selain iblis di alam tersebut yang pernah ia temui.

Pada akhirnya, Xein memutuskan berhibernasi ke kerajaan Clover karena setelah menonton aksi dimana manusia yang dikenal sebagai kaisar sihir pertama melawan iblis yang meneror kerajaan tersebut.

Efek dari konsentrasi mana tinggi pada gunung berapi tersebut rupanya berasal dari Xein, yang mana hibernasi dan juga menggunakan artifak untuk menghangatkan kolam tidurnya.

Artifak itu juga memiliki kemampuan untuk melepaskan sihir dan menyerap energi diluar untuk dijadikan sumber energi agar tetap hidup dan menyala.

Reinz yang mendengar cerita itu entah bagaimana berpikir bahwa naga sial yang ia temukan tidur di kolam magma dan juga menguatkan pancaran dan sihir dari magma tersebut menggunakan artifak itu yang mana katanya bahwa itu hanya untuk menghangatkan tubuhnya.

Memikirkannya saja membuat Reinz gemetar dan bergumam, 'Tidak masuk akal!'

"Oh benar, Reinz! Bisakah kau menambahkan suhu dingin dan juga malam di dimensimu ini?" Xein bertanya yang tiba-tiba terbangun karena ingat sesuatu.

"Aku tidak tahu soal itu, karena sudah tiga tahun aku berlatih dan meneliti di gunung berapi tersebut dengan hasilnya adalah mendapatkan suhu panas dan juga matahari diatas itu." Reinz menjawab sambil meningkatkan suhu di Dimensional Space miliknya ketingkat 100°C.

Xein merasakan perubahan suhu panas meningkat akhirnya mengerti maksud dari Reinz.

"Tetapi, mengingat bahwa kau telah berhasil. Mungkin itu akan mempercepat penelitianmu jika kau telah menuju ke tempat dimana yang ingin kau teliti, kan?" Xein bertanya dengan nada bijak sebagai naga yang berusia lebih dari puluhan ribu.

"Tentu saja, tetapi tidak mungkin aku harus pergi meneliti setelah berhasil melakukan ini. Karena aku juga merasa bahwa itu akan meninggalkan kemanusiaanku kalau terus melangkah lebih jauh dan kau tahu bahwa aku masih memiliki keluarga yang menungguku di rumah." Reinz menjawab sambil memikirkan wajah ibunya.

Xein yang mendengar itu terdiam ditempatnya, ia juga mulai memikirkan masa lalunya. Tetapi, entah bagaimana karena kebanggaan ras naga yang telah ada, itu tidak memungkinkannya untuk kembali setelah memutuskan sesuatu.

Karena jika ia melakukannya, itu akan mengakibatkannya untuk melukai kebanggaannya dan juga melucuti statusnya sebagai seorang anak dari jenderal Raja Naga.

Melihat naga itu tidak berbicara, Reinz memutuskan untuk berkata.

"Juga, aku akan pulang ke rumah. Jadi, kau bisa memutuskan untuk tinggal disini atau kembali ke tempatmu berhibernasi?"

"Tidak, aku akan tinggal disini. Lagian tempat ini juga terisolasi dari dunia luar dan kau adalah pemiliknya." Xein menjawab.

"Baiklah, kalau begitu aku juga akan meninggalkan portal. Tapi, apakah kau memiliki cukup cadangan makanan?"

"Tidak, tapi kenapa?"

"Karena perbedaan waktu di sini dan diluar sangat berbeda. 1 hari ditempat ini sama dengan 5 jam diluar."

Xein mengangkat alisnya dan berkata, "Aku tidak tahu bahwa kau telah menambahkan sihir Time di tempat ini. Tapi, kalau bisa kau cukup tinggalkan aku beberapa mayat monster untuk berjaga-jaga, karena sudah ratusan tahun aku belum makan."

Reinz yang mendengar kata-kata Xein mengedutkan bibirnya dan merasa bahwa celah antara ras manusia dan naga sangatlah jauh. Hanya berhibernasi selama ratusan tahun dan tidak makan, bagaiamana tepatnya fisiologi tubuh para naga itu, mungkin ia akan bertanya kepada Xein tentang tubuh para naga agar membuat pengetahuannya menjadi lebih luas.

Kemudian setelah itu, Reinz mengeluarkan beberapa mayat monster tingkat unik yang memiliki ukuran puluhan meter, ia menumpuknya didepan tempat Xein berada.

Tiba-tiba Xein bangkit dan melepaskan sihir Void-nya untuk menyelimuti gunung mayat monster tersebut dan kemudian itu menghilang.

"Sihir Void kan? Jika aku tidak salah, konsep waktu dalam sihir Void tidak ada kan?" Reinz bertanya pada Xein.

"Oh, kau tahu soal itu? Memang, tetapi jika itu dibandingkan saudaraku yang memiliki sihir Time bahkan bisa membuatku harus mengerahkan banyak kemampuan untuk melawannya. Jadi, bahkan jika konsep waktu tidak ada pada elemen Void, tetapi itu masih akan kalah jika bertemu dengan seseorang yang memiliki kemampuan sihir Time diatas tingkat milikku."

Reinz mengangguk mengerti pada kata-kata Xein, karena bahkan dunia ini saja sudah sangat aneh dan kemudian menemukan keberadaan naga untuk pertama kali saja membuatnya ketakutan.

Apalagi mengingat keberadaan Asta yang entah bagaimana dicintai oleh plot armor, itu membuatnya tidak dapat berkata-kata.

Jujur saja, jika ia memiliki kemampuan yang Asta miliki, kemungkinan untuk mengorek semua isi kemampuan Anti-Sihir itu bisa ia lakukan. Seperti menyerap sihir atau mana disekitar yang akan menyulitkan lawannya untuk beradaptasi dan juga kemampuan pedang kedua Asta yang dapat menerima sihir dan melepaskan sihir tersebut, baginya itu juga sebuah bentuk kemampuan yang curang.

Karena sihir yang dilepaskan bahkan memiliki Anti-Sihir, oleh karena itu Reinz tidak tahu harus berkata apa jika Asta yang bodoh dan hanya fokus untuk melatih tubuhnya dan tidak mau mengenal kemampuannya itu.

Jika dia melihatnya haruskah dia membantunya? Tetapi pikiran itu membuat Reinz menggelengkan kepalanya, menurutnya walaupun ia menyukai anime dan manga Black Clover, tetapi itu tidak akan sampai menjadi fanboy pada karakter protagonis cerita tersebut.