Serpihan masker obat yang dikatakan Azaila berkhasiat untuk menutup luka tusukan jarum akupuntur Hio berjatuhan di bawah dagu Elia. Masker sedang dibuka oleh Azaila dan Xixi. Elia menutup mata dan dapat merasakan gerakan tangan-tangan Xixi dan Azaila melepaskan masker di wajahnya sedikit demi sedikit. Muncul perasaan terbebaskan yang melegakan hati ketika kulit wajahnya terbebas dari masker itu sehingga bisa tersentuh oleh udara ruangan.
"Jangan buka mata dulu," kata Azaila.
Elia menurut, kemudian sempat terkejut dan menahan nafas saat jari-jari mereka yang dingin menyentuh kulitnya. Mereka menekan-nekan bagian pipi, kening, dagu, dan juga hidungnya.
Setelah itu mereka menyeka wajah Elia dengan kain hangat, mengelap sisa-sisa masker yang menempel.
"Sudah. Kamu bisa buka mata," kata Azaila, suaranya lembut, membuat hati seorang pasien merasakan kesembuhan yang nyata.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com