Seratus Enam Puluh enam

"Kok ada ya orang kayak Dinda itu." Iqbaal tidak habis pikir ada orang yang memiliki pemikiran seperti Dinda itu. Sampai ia memikirkan banyak cara untuk menjatuhkan Salsha. "Padahal Salsha itu sahabat baiknya."

"Aku juga nggak nyangka kenapa Dinda bisa kayak gitu sama Salsha," kata Bella. "Aku jadi takut, Baal. Gimana kalo Dinda nyusun rencana jahat lagi buat ngehancurin Salsha lagi. Salsha pasti dalam bahaya sekarang."

Iqbaal juga berfikiran yang sama dengan Bella. Iqbaal juga takut jika terjadi apa apa dengan Salsha. Hidup Salsha sedang tidak baik baik saja sekarang. Kejahatan selalu mengintainya. Dan yang paling Iqbaal sesalkan adalah, ia tidak ada di samping Salsha.

"Aku juga mikirnya gitu, Bel. Dan sialnya aku nggak bisa jagain Salsha," kata Iqbaal merasa bersalah. "Harusnya aku ada disana dan jagain kalian. Apa aku pindah aja? Aku pindah ke sekolah kalian biar aku bisa jagain kamu dan Salsha."