Delapan Puluh Satu

Pertandingan di mulai. Bola basket di lemparkan oleh wasit ke atas dan berhasil di terima Farel dengan mudah. Farel menggiring bola itu sampai ke ring lawan dan ia berhasil mencetak poin untuk sekolahnya. Farel sudah sering melawan tim sekolah lain ini, dan bukan hal yang sulit baginya untuk bisa mengalahkan mereka.

Permainan semakin sengit. Tim Farel dan tim lawan beradu untuk mencetak poin. Keduanya berebut dan tidak ingin ketinggalan poin. Aldi yang di harapkan bisa membantu tim mereka pun tidak seperti yang di harapkan. Aldi bermain sangat jelek dan jauh dari kata maksimal. Aldi bahkan beberapa kali kecolongan bola dari lawan. Sedari tadi Aldi belum pernah mencetak poin untuk sekolahnya.

Farel mendekati Aldi dan berbisik di telinga lelaki itu. "Ini yang lo bilang hebat? Lo bahkan nggak ada apa-apanya di banding gue!"