Pertanyaan yang baru saja dilontarkan Nathan membuat Zefa mengeratkan giginya, marah. Ingin sekali saat itu dirinya memukul kepala Nathan dengan balok kayu yang dibawa anak SMP namun, kebaikan yang dilakukan Nathan kepadanya membuat Zefa berusaha melupaka pertanyaan yang menyebalkan dari pria itu.
Saat itu juga, Zefa teringat dengan luka tembak yang diterima Nathan saat menyelematkannya waktu didalam bus. Zefa melirik kearah Nathan lalu memandang lurus jalan di depannya. "Bagaimana dengan luka yang ada ditanganmu? Apakah sudah sembuh?"
"Sudah," jawab singkat Nathan tanpa memalingkan wajahnya kearah Zefa. Sejujurnya luka tembakan yang diterimanya membutuhkan waktu lebih dari seminggu untuk sepenuhnya pulih tapi, jika dia mengatakan bahwa lukanya belum sembuh. Pastilah Zefa akan cemas kepadanya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com