"Ini semua gara-gara Ibu! Kenapa sih Ibu harus jualan kaya gini?" protes Yadi dengan nada keras. "Kenapa ibu harus kerja rendahan gini sih?"
Mendengar penuturan tak bermoral dari teman sekelasnya, mendadak darah dalam diri lelaki berlesung pipi itu mendidih. Tangan yang semula bersemayan di saku jalet dengan kalem berubah menegang. Tangan itu terkepal kuat hingga buku-buku jarinya memutih. Hingga tanpa sadar tangan terkepal itu sudah tak ada di dalam saku jaketnya.
Bugh!
"Br*ngsek lo!" maki Galaksi dengan mata memerah menahan amarah.
Tak hanya Yadi yang kaget, Ibu dari Yadi pun ikut terkejut melihat Galaksi memukul anaknya secara tiba-tiba.
"Apaan lo? Main pukul-pukul?" marah Yadi tak terima.
"Heh! Apa maksud lo bilang kaya gitu sama ibu lo?" Galaksi langsung mencengkeram ujung kaus dekat leher milik teman satu kelasnya itu. "Lo nggak mikir apa perasaan ibu lo?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com