Malam semakin larut, tapi mata enggan juga untuk terpejam. Meski sudah berlangsung beberapa jam yang lalu, tapi rasanya luka itu masih teramat segar. Koyakan dan rasa sakit yang ditimbulkan masih sama seperti sebelumnya. Matanya beberapa kali berkedip, menatap langit malam dari jendela yang belum ia tutup tiranya.
Tepat sekitar lima jam yang lalu, perempuan yang kini masih tiduran dalam posisi menelungkup dengan arah wajah menghadap jendela itu mendapat kejutan pahit yang tak pernah ia duga sebelumnya. Melihat kucing kecilnya yang tergolek sesaat saat menyentuh kakinya benar-benar membuat goresan luka panjang dalam hatinya. Ditambah lagi kucingnya demikian karena ulah orang yang selama ini ia cintai.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com