Matahari boleh saja memamerkan sinarnya pada penduduk bumi. Namun dengan adanya peneduh, manusia bisa bebas dari sengatan mentari di pukul setengah satu yang luar biasa hangatnya. Dan tentu saja, menikmati minuman yang dipadu padankan dengan es batu menjadi incaran para manusia untuk menetralkan hawa panas yang memeluk dengan eratnya.
Berbeda dengan yang dialami oleh May dan beberapa pengguna motor lainnya. Sudahlah tak dapat berteduh, ditambah juga tak bisa menikmati minuman menyegarkan yang dijual di pinggir jalan. Tapi apa boleh buat, ketimbang ia mampir dan memperlama waktu, lebih baik ia tahan dan nanti akan merampok air minum yang ada di rumah kakak ipar.
Setelah menempuh perjalanan nyaris setengah jam, akhirnya ia sudah tiba di depan pintu apartemen Arche, tentu saja May sudah membuat janji dengan lelaki yang hobi mengucir rambutnya itu. Berhubung ini adalah jam makan siang, maka pertemuan May dapat terencana dengan lebih mudah.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com