Tristan menggelengkan kepalanya "apa sih kalian. Jangan aneh aneh. Hanna, kamu nemu mereka dimana? kelakuan absurd semua. Lain kali bawa seperti Nayara gitu, atau seperti kamu lah." Nayara terkekeh mendengarnya. Selama ia bekerja dengan Tristan, baru kali ini ia mendengar sang empu protes perihal kedua karyawannya itu.
"Kalau Dejun nemu di emperan pak, kalau Dery nemu di pinggir jalan raya dekat rumah makan Padang" jawab Hanna sekenanya. Nayara dan Ezra tertawa lepas, bisa bisanya Hanna menggoda Dejun dan Dery seperti itu. "Pak, kalau saya ditemukan di emperan dan Dery di dekat rumah makan Padang. Bapak nemu Hanna dimana?" balas Dejun tidak mau kalah. " Di emperan Rumah Sakit Jun" Hanna hanya mendelik kesal pada Tristan " Dih si bapak" Ezra tertawa puas. " Pak pak kalau mba Naya? Bapak nemu dimana?" Tanya Dery yang sepertinya sangat penasaran. "Naya? dia paling waras sih ketemu di kantor papa nya. Waktu itu saya nganter bucket bunga sama cake karena kantor papa nya lagi merayakan hari jadi perusahaan."
"Yaaaahhh, eh pak sering ketemu bang Ezra kan? pertama kali ketemu dimana?" Tristan menghela nafas dan si empu menahan nafas. " dia nyemplung di got pas lagi balapan liar kayaknya. seingat saya sih itu " Nayara kaget bukan main. pantas saja waktu itu kakak nya pulang dalam keadaan basah kuyup. Nayara menatap tajam kearah kakaknya, Ezra hanya bisa nyengir
" AAABBBAAAAAAAAANNNNNGGGGG !!!!!"