Tepat pukul 12 malam Nina mengantarkan Kevin kembali ke habitatnya, pelatnas. Berulang kali Nina menguap karena rasa kantuknya tidak dapat terobati dengan tidur selama setengah jam perjalanan. Untung saja Kevin tidak menyuruhnya mengemudi lagi.
"Lo ini bener-bener ya, kalau ngantuk mendingan pulang, ngapain nganterin gue masuk?" Kevin tertawa kecil melihat Nina menguap tanpa menutup mulutnya.
"Gue nggak mau nganterin lo, gue mau ketemuan sama Mbak Shila, Mbak Anin, dan Mas Arsen!" Itu benar, Nina memang mau bertemu mereka bertiga, sekaligus memberikan kejutan untuk laki-laki yang sedang ulang tahun ini.
Kevin mengangguk. "Iya iya. Gue anterin ya. Di mana?"
"Gelanggang."
Kevin tidak bertanya lagi, dia terus berjalan ke gelanggang dengan tujuan mengantarkan Nina. Sementara itu Nina yang jalan di belakangnya dengan cepat menghubungi Arsen dan Fajar, memberitahukan kalau mereka sudah dalah perjalanan ke gelanggang.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com