Hari sabtu,Pukul 07.23
"Dis bangun udah siang" ucap sang mama sambil membuka gorden berkarakter hello kitty.
"Mama,Bentar lagi ah masih ngantuk" Ucap adisti sambil menutup matanya dengan bantal.
"Hp kamu bunyi terus tuh dari tadi". ucap mama.
Adisti membuka matanya lebar-lebar,ia bangun dari tidurnya dan mengambil telpon genggam-nya diatas meja. Betapa terkejutnya ia ketika melihat nama pengirimnya, Farhan.
Farhan. 📹 📞 :
"Dis"
"P"
"Dis bls!"
"Marah sama gue?"
"Maafin gue gaada kabar"
"Dis"
"Hm"
"Besok ketemu ditaman biasa ya dis"
"Sampai jumpa besok❤"
Mata adisti melotot dan mulutnya menganga tak percaya,selama 3 minggu lebih farhan tak pernah mengabarinya lagi dan sekarang ia mengirim pesan padanya. Ada apa dengannya?
Adisti tak bisa menahan rasa rindunya pada farhan,Lalu ia membalas pesan farhan.
"Lo kemana aja?"
"Rindu woy:("
"Oke besok kita ketemu"
Tak lama kemudian ia menerima balasan dari farhan.
"Oke jam 3 sore ya,Harus tepat waktu"
"Siapsiap" balas adisti semangat,Karena besok akan bertemu dengan farhan.
Keesokan harinya.
Hari minggu,Tgl 14oktober 2015 Pukul 13.02
"Oh shitt!Gue kesiangan" ucap adisti setelah melihat jam wekernya.
Adisti pun pergi menuju kamar mandi,Setelah selesai mandi ia makan dan kembali menuju kamar untuk berdandan. Berdandan?Ya berdandan karena ia akan bertemu dengan seseorang yang sudah lama ia rindukan,Ehmm baginya 3 minggu tak dikabari farhan bagaikan 3 tahun. (Lebay:v)
Pukul 14.33
Adisti berangkat lebih awal dari waktu yang dijanjikan farhan,Ia tak ingin terlambat datang ketaman.
Adisti pun tiba ditaman yang dijanjikan oleh farhan,Tak ada farhan disana.
Tak lama kemudian datang farhan dari belakang adisti.
"Kirain bakal telat" ucap farhan dibelakang adisti.
Adisti menoleh dan langsung memeluk erat farhan. Ia memeluknya dengan sangat erat,Sampai ia tak bisa menahan air matanya yang mendobrak ingin keluar.
"Eh.. Ehh.. Lo kenapa nangis?" tanya farhan cemas.
"Lo kemana aja!Ihh benci gue sama lo" adisti melepaskan pelukannya dan memukul-mukul dada farhan lalu membalikan badannya dari hadapan farhan.
Farhan membalikan badan adisti kehadapannya dan memegang dagu adisti menariknya keatas,Sehingga wajah adisti yang mungil dapat di lihat oleh farhan. 'Sangat cantik' batin farhan.
"Lo cantik" ucap farhan tak berkedip.
"Hah?" Adisti menepis lengan farhan dan menunduk malu.
Farhan hanya menggaruk-garuk kepalanya tersadar dengan ucapannya barusan. Tak lama kemudian adisti menatap tajam wajah farhan.
"Lo juga keren" kata adisti.
"Eh udah ah kenapa jadi saling memuji, hehee..." ucap farhan sambil berjalan menuju kursi taman dan duduk,Dan di ikuti oleh adisti.
"Gue mau minta penjelasan dari lo!Ngapain tiba-tiba ngejauh dari gue?" Ucap adisti dengan menatap tajam Farhan.
Farhan menoleh ke arah adisti.
"Kan lo bilang gak usah ganggu lo.. Jadi selesai UAS gue putusin buat kekampung nenek gue. Biar gak ganggu lo" jelas farhan.
"Tapi gak gitu caranya sampe gak ngabarin gue" ucap adisti kesal.
"Ciee... Rindu ya?" tanya farhan sambil mencubit hidung adisti.
Adisti menepis lengan farhan tersenyum senang.
"Apaan si,Ngga" ucap adisti.
"Yauda deh kalo nggak,Gue balik lagi ke kampung nenek gue" ucap farhan sambil berdiri dari tempat duduk-nya.
Adisti dengan segera menarik lengan farhan,Adisti berdiri dari tempat duduknya.
"Kok gitu?" tanya adisti heran.
"Gue pergi dulu,Udah sore" ucap farhan dan berlalu dari hadapan adisti.
Adisti menatap farhan yang lama kelamaan semakin menjauh dari tempat yang ia tempati. Adisti terdiam sejenak dan tak lama kemudian menutup wajahnya menyembunyikan wajah sedihnya.
Tiba-tiba datang seseorang yang memeluk erat tubuh adisti.
"Gak mungkin gue ninggalin orang yang paling gue sayang" ucap seseorang yang memeluk erat adisti.
Setelah itu adisti membuka wajahnya dan melihat siapa yang memeluknya erat,Dia adalah farhan.
Adisti membalas pelukan hangat farhan.
"Gue sayang sama lo!" ucap adisti dan menangis di pelukan farhan.
Farhan melepas pelukan adisti dan berlari mengambil sesuatu dari jok motornya.
Setelah itu ia berlari kearah adisti dan berlutut dihadapan adisti.
"Dis,Gue selama ini sayang sama lo.. Ya mungkin ini terlalu singkat dari pertemuan kita,Tapi ya menurut gue ini waktu yang tepat" ucap farhan.
Farhan menarik nafas dalam-dalam dan menatap kembali wajah adisti.
"Mau gak jadi pacar gue" Tanya farhan sambil tersenyum,Mengharapkan jawaban 'iya' dari mulut adisti.
"Nggak!" ucap adisti melepaskan tangan farhan dan memalingkan wajahnya.
Farhan menunduk tak berdaya. Ia menginginkan hari ini adalah hari bahagianya,Tapi sebaliknya.
Adisti tersenyum dan menatap farhan,Ia memegang bahu farhan dan mencoba membangunkannya. Ia tersenyum menatap farhan dan memegang erat lengan farhan.
"Gue belum selesai ngomongnya!Dengerin dulu bentar" ucap adisti,Dan tangan kanan adisti memegang pipi farhan.
"Maksud gue,Gue gak bakalan nolak" lanjut adisti.
Farhan yang tadi-nya putus asa,Seketika itu pula tersenyum lebar dan memeluk erat sang pujaan hati-nya.
Ia tak menyangka bahwa wanita yang di idam-idamkan-nya menerima ia menjadi kekasihnya.
"Beneran?Yakin" tanya farhan dalam masih keadaan memeluk erat adisti.
"Iya yakin,Gue yakin lo bisa bahagiain gue... Karena gue ngerasa deket sama lo selalu nyaman.." ucap adisti.
Mereka pun terlarut dalam kebahagiaan, berpelukan di bawah senja.
Farhan berjanji tidak akan penah mengkhianati adisti, karena ia sangat mencintai adisti.
Setelah mereka sadar bahwa mereka sudah lama ditaman,Siang telah berganti malam.
Adisti dan farhan segera meninggalkan taman,Dan berlalu menuju rumah adisti.
Sesampainya dirumah adisti.
"Makasih buat hari ini-nya... Hmm makasih juga boneka sama coklatnya" ucap adisti saat sampai didepan rumah.
"Makasih juga ya.. Udah mau nerima gue jadi pacar lo" Farhan turun dari motor dan mengecup kening adisti.
"Night!Semoga mimpi indah" lanjut farhan dan pergi meninggalkan adisti.
Adisti sangat bahagia,Ia bisa menjadi kekasih farhan. Adisti tak menyangka bahwa apa yang ia mimpikan terwujud.
Ia pergi ke kamarnya dengan masih dalam keadaan tersenyum, ia hari ini sangat bahagia.
'Bisa tidur nyenyak nih' batin adisti sambil berbaring ditempat tidur dan memeluk erat boneka yang diberikan oleh farhan.