webnovel

Chapter 48 – Niat Jahat

Saat makan malam, Gu Xiangnan meminta Cheng Yujiao untuk memperkenalkan dirinya.

Dia berkata, "Yujiao adalah adik perempuan tetanggaku. Dia agak dimanjakan sejak kecil. Kalau dia melakukan kesalahan, mohon bimbing dia."

Semua orang tentu saja bersedia untuk merawatnya setelah mendengar ini.

Namun, mereka tetap masih penasaran di dalam hati. Apakah kedua orang itu benar-benar hanya tetangga biasa? Kalau memang hanya bertetangga, kenapa gadis itu melepaskan pekerjaannya yang sudah bagus dan malah mengikutinya ke pedesaan?

Tapi tidak ada yang bertanya lebih lanjut.

Saat ini, Cheng Yujiao berinisiatif untuk berbicara, "Aku bukan hanya saudara perempuan tetangga Kak Xiangnan. Aku juga tunangan masa kecilnya. Keluarga kami mengatur pertunangan kami sejak kami lahir!"

Setelah mendengar kata-katanya, semua orang langsung mengerti. Memang benar, ada sesuatu yang lain, dia adalah tunangannya. Tidak heran.

Tapi mau tak mau mereka merasa iri. Tunangan Gu Xiangnan rela melakukan apapun untuknya, bahkan melepaskan pekerjaannya untuk menyusulnya. Cukup mengharukan.

Namun, saat Gu Xiangnan mendengarnya mengatakan ini, dia tanpa sadar mengerutkan keningnya dan berkata, "Omong kosong apa yang kamu katakan? Itu hanya lelucon yang dilontarkan orang tua kita saat kita masih kecil. Kita tidak boleh menganggapnya serius."

Saat dia berbicara, dia melirik ke arah Su Man, tapi Su Man sama sekali tidak memperhatikannya.

Cheng Yujiao memperhatikan tatapan Gu Xiangnan yang terarah pada Su Man, dan ekspresinya tiba-tiba berubah. Namun, dia segera kembali ke dirinya yang polos dan berkata, "Tapi aku menganggapnya serius. Aku sudah mengatakannya sejak aku masih kecil kalau aku akan menikah dengan Kak Xiangnan saat sudah besar nanti."

Kerutan di dahi Gu Xiangnan semakin dalam. Sepertinya dia takut orang lain akan salah paham akibat perkataan gadis tersebut, jadi nadanya menjadi lebih serius saat dia berkata, "Jangan katakan hal seperti itu lagi. Aku hanya menganggap mu sebagai adik perempuan, tidak lebih!"

Setelah mendengar kata-katanya, mata Cheng Yujiao memerah, dan dia tampak seperti sedang menahan air matanya.

Yang lain merasakan ada sesuatu yang tidak beres dan tidak mengatakan apa pun. Mereka segera menyelesaikan makan malam.

Su Man relatif diam hari ini dan bahkan tidak melirik ke arah Gu Xiangnan. Dia langsung kembali ke kamarnya.

Lu Xia mengikuti di belakangnya dan melihat Su Man berdiri di depan pintu tanpa bergerak.

Lu Xia mengikuti pandangannya dan memperhatikan tumpukan barang di dalam ruangan.

Cheng Yujiao membawa banyak barang. Selain kopernya, ada juga dua tas besar lainnya. Mereka tidak tahu apa yang ada di dalamnya, tapi dia meninggalkan barang-barang tersebut begitu saja di lantai, menghalangi jalan masuk ke kamar.

Keduanya bertukar pandang, lalu berniat untuk keluar dan meminta Cheng Yujiao untuk memindahkan barang-barang bawaannya. Namun, Cheng Yujiao tersenyum dan masuk.

"Ya ampun, apa barang-barang ku menghalangi jalan? Aku sangat menyesal. Itu semua karena keluargaku. Mereka mengemas terlalu banyak barang untukku! Dan bukan hanya orang tua ku saja, ibu dan ayah Gu Xiangnan juga mengirimi ku banyak barang bagus setelah mereka mendengar bahwa aku datang untuk mencari Gu Xiangnan. Mereka bahkan menulis surat yang secara khusus memintanya untuk menjaga ku dengan baik."

Saat dia mengatakan ini, dia menatap Su Man dengan ekspresi sombong.

Lu Xia mengangkat alisnya. Kalau dipikir-pikir lagi, ini adalah pertama kalinya orang ini bertemu dengan Su Man. Tapi entah kenapa, Lu Xia merasa kalau orang ini sangat tidak menyukai Su Man. Cara dia menatap Su Man penuh dengan niat jahat.

Su Man tampaknya mengabaikannya dan tidak menyimak kata-katanya. Sebaliknya, dia dengan lugas berkata, "Bisakah kamu memindahkan barang-barangmu? Mereka menghalangi jalan."

Tampak kecewa dengan reaksinya, Cheng Yujiao cemberut tapi tetap memindahkan barang-barang nya supaya tidak menghalangi jalan.

Namun, cara dia menatap Su Man masih dipenuhi dengan niatan yang aneh.

Setelah memasuki ruangan, Lu Xia dan Su Man sama-sama tercengang.

Cheng Yujiao langsung menempati kepala kang, dan selimutnya sangat lebar. Dia bahkan dengan sengaja menyatukan selimut lainnya, mendorong selimut semua orang ke tepian.

Lu Xia terdiam sesaat tapi masih dengan sabar mengatur ulang posisi selimut semua orang.

Saat Zhuang Hongmei dan Yu Fang kembali dan melihat kepala kang yang dikuasai, ekspresi mereka berubah menjadi jelek. Yu Fang relatif diam dan tidak menunjukkannya secara eksplisit, tapi Zhuang Hongmei secara langsung menunjukkan ketidaksenangannya di wajahnya.

Dengan wajah dingin, dia menatap Cheng Yujiao dengan pandangan menghina tapi tidak mengatakan apa-apa, tipikal seseorang yang menindas yang lemah dan takut pada yang kuat.