webnovel

Bertahan Hidup di Zaman Kuno dengan Pasokan Tak Terbatas

``` Xu Xiang adalah seorang penyintas kiamat yang bertahan hidup selama empat puluh tahun. Sebelum dia dapat mewujudkan mimpinya menjadi penguasa, dia meninggal. Setelah membuka mata, dia kembali ke lima belas tahun sebelum kiamat dimulai. Dengan bantuan pusaka keluarganya cincin naga dan phoenix, dia menimbun persediaan dan mempersiapkan diri untuk menyambut kiamat. Sayangnya, dia dikhianati oleh keluarga sendiri dan meninggal pada malam sebelum hari kiamat dimulai. Dengan kebencian di hatinya, dia menelan cincin naga dan phoenix dan melompat dari tebing. Ketika dia membuka mata lagi, dia masih hidup, namun tiba di dunia yang dilanda oleh perang tak berkesudahan dan bencana alam yang terus-menerus. Meskipun dia cukup beruntung untuk mendapatkan kesempatan kedua, dia tanpa sadar terjebak dalam gejolak politik dimana seseorang mungkin dibunuh tanpa mengetahui siapa pembunuhnya. Bisakah dia bertahan di dunia kuno yang lebih berbahaya dan penuh dengan bahaya tersembunyi daripada dunianya sendiri? Bisakah dia menemukan keberanian untuk mempercayai orang lain lagi? Setelah dua kehidupan, dapatkah dia menemukan kebahagiaan nya sendiri? ```

ColorfulAutumnWind · History
Not enough ratings
271 Chs

Perangkat Pengintaian

Ha Tai melihat pakaian pria itu dan lukisan di wajahnya untuk sementara waktu, lalu dia ingat bahwa pria itu adalah tangan kanan kepala suku dari Suku Yishi. Setelah memastikan bahwa dia adalah orang dari Suku Yishi, Ha Tai mengangguk kepadanya. Lalu dia berbalik dan memberi isyarat pada orang-orangnya untuk mengikuti pria itu.

Dipimpin oleh seorang pria dari Suku Yishi, Xu Xiang dan yang lainnya tiba di lorong rahasia Suku Jia dalam waktu singkat. Ketika yang lain sedang berbicara dengan orang-orang dari Suku Yishi, Xu Xiang dengan penuh minat memperhatikan pintu batu berat yang tertutup, dan mulai mengamati dengan seksama.

Tak lama kemudian dia melihat beberapa simbol kecil terukir di pintu batu. Melihat lebih dekat, dia memandangi simbol-simbol itu, dan sebuah kalimat terlintas dalam pikirannya.

Dia mengelus simbol-simbol yang terukir di pintu batu dengan jari-jarinya, dan berbisik pelan: "Setelah menemukan air jernih, tinggalkan tanah ini sebelum naga bumi bangun."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com