webnovel

Bertahan Hidup di Zaman Kuno dengan Pasokan Tak Terbatas

``` Xu Xiang adalah seorang penyintas kiamat yang bertahan hidup selama empat puluh tahun. Sebelum dia dapat mewujudkan mimpinya menjadi penguasa, dia meninggal. Setelah membuka mata, dia kembali ke lima belas tahun sebelum kiamat dimulai. Dengan bantuan pusaka keluarganya cincin naga dan phoenix, dia menimbun persediaan dan mempersiapkan diri untuk menyambut kiamat. Sayangnya, dia dikhianati oleh keluarga sendiri dan meninggal pada malam sebelum hari kiamat dimulai. Dengan kebencian di hatinya, dia menelan cincin naga dan phoenix dan melompat dari tebing. Ketika dia membuka mata lagi, dia masih hidup, namun tiba di dunia yang dilanda oleh perang tak berkesudahan dan bencana alam yang terus-menerus. Meskipun dia cukup beruntung untuk mendapatkan kesempatan kedua, dia tanpa sadar terjebak dalam gejolak politik dimana seseorang mungkin dibunuh tanpa mengetahui siapa pembunuhnya. Bisakah dia bertahan di dunia kuno yang lebih berbahaya dan penuh dengan bahaya tersembunyi daripada dunianya sendiri? Bisakah dia menemukan keberanian untuk mempercayai orang lain lagi? Setelah dua kehidupan, dapatkah dia menemukan kebahagiaan nya sendiri? ```

ColorfulAutumnWind · History
Not enough ratings
271 Chs

Kisah Huan Yun

Begitu pria paruh baya yang kurus itu selesai berbicara, pengungsi lainnya terkejut. Dia benar-benar berani membuka mulutnya. Yang lainnya melihat tubuh kurus dan wajah kotor Huan Yun dan berpikir, jika pria paruh baya yang kurus itu bisa menjual putrinya seharga lima tael perak, dia bisa dianggap sangat beruntung.

Xu Xiang tidak peduli dengan uang pada saat ini. Dia mengeluarkan kantong uang kecil dari saku lengan bajunya dan melemparkannya ke pria paruh baya yang kurus. Pria paruh baya itu dengan cepat memegang dompet itu, menimbangnya, dan tersenyum lebar.

Dia segera menyimpan kantong uang itu, mendorong Huan Yun ke arah Xu Xiang dan berkata, "Dia milikmu."

Setelah berbicara, dia berbalik dan pergi terburu-buru bersama anggota keluarganya yang lain. Melihat punggung mereka, Huan Yun merasakan nyeri tumpul di hatinya, dan mengerutkan kening sedikit. Setelah beberapa detik, rasa sakit itu hilang.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com