[Rekomendasi Musik - Dealova Guitar Cover.]
"Tapi kamu begitu buta oleh kebencianmu, Vernon. Satu-satunya yang kamu lakukan hanya memicu traumanya…."
"Vernon Phoenix Gray, kamu idiot."
Vernon duduk lemas di sofa. Dia menatap bingung sofa di seberangnya, tempat Chloe duduk tadi.
Bayangan Chloe yang menjadi gugup ketika dia bertanya tentang Vincent, terpatri dalam benaknya. Karena versi Chloe yang seperti itu sangat berbeda dari Kakak perempuan Chloe yang diketahuinya di masa kecil.
Kakak perempuan Chloe sangat pintar, ceria, ceria, dan tegas saat dibutuhkan. Dia seperti cahaya lembut yang menjadi penerang jalan untuk Vernon di tengah-tengah hidupnya di keluarga yang tidak harmonis.
"Saya selalu berpikir… selama Kakak perempuan Chloe ada di sisiku, maka saya akan baik-baik saja…" gumam Vernon. "Saya selalu ingin dia di sisiku. Tapi saat dia bersamaku sekarang, yang saya lakukan hanyalah menyakitinya…."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com