Semenjak Bela sudah menikah dengan Raka, sikap Bela mulai berubah di sekolah. Dia lebih banyak diam dan sering tidur ketika terutama ketika jam istirahat tiba. Dia lebih memilih diam sambil tiduran di meja.
Puteri, yang sebagai teman dekat sekaligus teman sebangkunya Bela pun merasakan ada sesuatu yang terjadi sama Bela. Secara perubahan Bela itu tidak wajar. Tidak seperti dulu-dulu, Bela selalu ceria, bahagia dan tidak sampai ketiduran di sekolahan. Sebenarnya Puteri ingin mengungkapkan isi hatinya pada Bela, tapi dia juga tidak mau membuat Bela terganggu. Habisnya setiap melihat Bela, pasti raut muka kelelahan yang selalu ia lihat dari Bela.
"Bel, bentar lagi kita akan lulus. Aku udah rencana mau daftar ke Universitas X. Kalau kamu?"Puteri mengajak bicara Bela yang sedang menelusupkan kepala dibalik tangannya yang ditekuk diatas meja.
"Ntahlah Put, aku masih bingung."Bela mendengar Puteri dan menjawabnya dengan suara serak.
"Bela? Kamu nggak papa kan?"Puteri memegang bahu Bela.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com