Bela dibuat panik melihat Raka yang tidak kunjung pulang meskipun jam di ponselnya sudah menunjukkan pukul 7 malam. Tidak biasanya Raka pulang sampai selarut ini. Bahkan dia sudah beberapa kali mengirim pesan untuk menanyakan kabar dari suaminya itu tapi ternyata tidak dapat balasan.
"Kak….kakak dimana? Sampai sekarang belum pulang juga."Bela mondar mandir di teras dengan setelan daster tipis menutupi tubuhnya berwarna ungu motif batik.
Hawa dingin malam hari mulai menembus kulitnya hingga masuk kedalam pori-porinya. Rasa dingin di tubuhnya terus ia tahan. Yang ada dipikiran dan hatinya saat ini adalah melihat Raka pulang. Dia sangat mencemaskan dan mengkhawatirkan keadaan suaminya.
"Kak, kakak dimana? Pulang kak."Bela menginggit ibu jarinya dan terus mondar mandir. Matanya terus ia arahkan ke jalan depan rumahnya yang sudah sepi. Dia berharap sekali ada kemunculan mobil Raka disana.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com