"Bray, lo punya gebetan baru kok gak dikenalin ke kita?" Danu membuka pembicaraan.
"Bukan gebetan, tapi calon bini." Ucap seorang cewek dari arah pintu masuk. Dia adalah Anggia, pacarnya Dirga. "Secara udah tinggal seatap."
"Waduh, istri tua mengamuk, Bung." Kompor Danu.
"Pacar lo cemburu tuh, Ga." Timpal Bayu.
"Gak bakal." Ucap Anggia cepat, ia lalu mengambil tempat duduk di depan Dirga. "Ya kali gue cemburu sama adek pacar gue sendiri."
"Jadi cewek ini adek lo, Ga?"
Dirga menjawab dengan acungan jempol, mulutnya masih penuh terisi nasi goreng.
"Kok lo gak bilang-bilang sih. Kalo tau gini kan gue....."
"Kalo lo mau nge-gebet dia, langkahi gue dulu." Ucap Dirga dengan nada sedikit tegas.
"Ok, siap bro." Danu memberi kode pada Bayu.
Cowok itu secara cepat berdiri, dan langsung menarik tubuh Dirga hingga tergeletak di lantai. Sedangkan Bayu kedapatan tugas menahan agar cowok itu tidak berkutik.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com