webnovel

Belum Berakhir

Semua berawal ketika seorang gadis pindahan yang sukses membuat ketua geng jatuh hati namun enggan untuk mengatakannya terlebih dahulu. Gengsi? Mungkin. Di awal pertemuannya selalu saja ada pertikaian diantara mereka berdua. Apakah Si ketua geng bisa mengungkapkan perasaannya? "Ehh, sorry? Gue nggak sengaja" "Sorry-sorry, kalo jalan tuh pake mata!" Seseorang yang terus memperjuangkan cintanya. Karena ia tahu bahwa semuanya masih bisa di perbaiki, semuanya masih bisa untuk bersama karena semuanya masih belum berakhir.

Ervantr · Teen
Not enough ratings
282 Chs

Dimana Letak Keadilan?

"Terima kasih Tante, Om, sudah memberi izin Luna untuk ikut makan malam, makanannya sangat enak," ucap Luna pelan dan tersenyum.

Kia dan Andi mengangguk.

"Luna, kamu pulang diantar Sakti yah, tidak enak sudah malam juga. Takut di jalan kamu kenapa-napa," ucap Andi tersenyum.

Kia mengangguk. "Iya, betul itu Luna, kamu diantar pulang Sakti yah."

"Bagaimana Sakti?" tanya Andi.

Sakti tentu mengangguk saja. Ini juga akan menguntungkan bagi Sakti. Tau kenapa? Sakti jadi akan bisa tau di mana letak rumah Luna, dan siapa orang tuanya. Rencana bagus bukan?

"Tidak, Om, Tante, Luna bisa pulang sendiri. Tidak mau merepotkan, sudah cukup Luna merepotkan kalian," ucap Luna menunduk.

Kia menggeleng, dan menghampiri Luna lalu mengelus rambutnya.

"Luna tidak merepotkan. Malahan Tante senang Luna bisa datang. Sudah yah, kamu pulang sama Sakti oke?"

Luna menatap wajah Kia dan Andi bergantian, lalu berhenti di Sakti. Sakti mengangguk pelan seolah Luna harus mengiyakan permintaan mereka.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com