webnovel

Hari H

Dan kini acara pernikahannya pun sudah selesai dilaksanakan. Jujur saja Rendy sedikit terkejut dan juga Terkesima di saat melihat penampilan Angel yang menurutnya begitu sangat cantik. Namun Rendy tetap menyembunyikan rasa terpana tersebut.

Namun siapa sangka, ternyata di saat pernikahan itu baru saja selesai digelar ternyata Maya Baru saja sampai di rumah tersebut dan ia langsung menyaksikan di mana dan bagaimana kekasih yang ia cintai saat ini sudah bersanding dengan orang lain. Jujur saja Maya Ingin rasanya mengamuk dan juga marah, namun ia tidak berani. Karena jika ia mengamuk di pernikahan Rendy, sudah pasti nanti ia akan disorot oleh awak media dan juga yang lainnya, bagaimanapun itu, Maya adalah seorang model dan pasti tentu saja mereka ada yang mengenal Maya.

Rendy sejak tadi sudah diam-diam mencuri pandang kepada istrinya dan Ang yang tahu bahwa suaminya sejak tadi dicuri dipandang kepadanya, Angel hanya tersenyum sambil mengucapkan terima kasih kepada para tamu yang sudah memberikan selamat kepadanya. Oma sejak tadi terus saja tersenyum saat melihat penampilan menantu cucunya dan juga cucunya.

"Jadi begini Rendy. Ternyata kamu diam-diam malah menusuk aku. Aku kira hanya aku yang menusukmu, tapi ternyata kamu yang sudah mengecewakan aku jauh lebih kejam. Aku kira kamu laki-laki setia dan juga bertanggung jawab, tapi ternyata kamu adalah laki-laki yang kurang ajar dan juga brengsek. Ingin rasanya aku mengamuk di sini. Tapi aku tidak mau namaku tercoreng!"

Maya mengusap matanya dengan sapu tangan yang ia miliki. Setelah itu dia langsung berjalan ke arah kedua mempelai.

"Bilang aja, kalau aku cantik. Jangan diam-diam mencuri pandang seperti itu Mas! Aku ini sudah sah menjadi istrimu, jadi mau kamu lihatin seumur hidup ataupun tidak berkedip-kedip pun tidak apa-apa. Aku ini sudah sah menjadi milikmu." ucap Angel dengan suara kecil dan juga tersenyum.

Rendy Yang menengah hal itu tentu saja langsung terkejut, karena ia sadar bahwa dirinya memang sejak tadi sudah menatap istrinya secara diam-diam. Di saat Randy sedang terkejut, ia malah tambah terkejut saat melihat seseorang yang kini berada di hadapannya.

"Selamat ya, atas pernikahannya. Maaf saya datangnya terlambat, semoga pernikahan anda dan juga istri anda menjadi pernikahan sakinah dan mawadah warohmah. Saya hanya bisa memberikan ini untuk anda!" Maya langsung menyerahkan sesuatu pada tangan Rendi. Rendi hanya menatap Maya dengan Tatapan yang sangat sulit dibaca. Setelah itu Maya langsung memberi selamat kepada Angel.

Angel tersenyum melihat wajah cantik di hadapan nya.

"Selamat ya, semoga Anda bisa menjadi istri yang baik, bagi suami Anda. Anda pantas menikah dengan beliau."

setelah itu Maya langsung pergi dari sana setelah melepaskan cincin yang dikenakan dan memberikannya kepada Rendi. Rendy Ingin rasanya mengajar Maya saat itu. namun ia harus mencari cara untuk tidak membuat Oma curiga.

Setelah keluar dari rumah Rendy, Maya langsung menangis sesegukan di samping mobilnya, ia merasa sangat kesal dan juga marah pada dirinya sendiri. Karena ia tidak bisa mempertahankan perasaannya dan juga mempertahankan hubungannya dengan Rendy. Harusnya Rendy memberi penjelasan terlebih dahulu dan sebelumnya harusnya Rendy melepaskannya terlebih dahulu, sebelum ia menikah dengan orang lain.

"Jahat kamu Rendi. Aku tidak menyangka kamu sejahat ini, aku kira kamu baik dan sayang sama aku. Ternyata kamu jahat, lebih jahat daripada orang lain." Maya menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

Setelah itu ia langsung masuk ke dalam mobil. Karena jujur saja, orang-orang yang ada di sana mulai curiga dan mulai menatap ke arahnya dengan tatapan aneh.

Di dalam mobil pun Maya masih marah dan juga memukul stir mobil beberapa kali. Rendi yang sudah tidak tahan dan juga sudah tidak kuat ingin mengejar kekasihnya. Tentu langsung pergi dari sana, tanpa banyak bicara.

Angel yang melihat hal itu tentu saja ingin mencegahnya dan juga ingin bertanya. Tapi karena ia sedang berbicara dengan tamu yang ada, tentu ia tidak berani meninggalkan tamu tersebut.

Rendi yang di berada di luar rumahnya, ia langsung mencari Di mana keberadaan kekasihnya. Rendy tahu pasti Maya belum pergi jauh dari sana dan masih berada di rumahnya.

"Di mana kamu Sayang? Maafkan aku pasti kamu sangat kecewa kepadaku dan juga sangat marah kepadaku, ini bukan mauku. Aku akan menjelaskannya kepadamu! Maafkan aku sayang." Rendy mengusap wajahnya dengan kasar dan membanting kopeah yang ia pakai.

Ternyata Maya baru saja keluar dari kediaman Rendy dan membawa mobil dengan kecepatan sangat tinggi.

Sedangkan di dalam, Oma yang melihat Angel hanya sendiri, tentu langsung menghampiri Angel dan bertanya, di mana keberadaan dari suaminya Angel?

"Hai Sayang, di mana suamimu? Kenapa dari tadi Oma hanya melihatmu sendiri? Apakah Rendy sedang berada di kamar mandi?" Oma menepuk pundak Angel dan tentu saja Angel langsung menggelengkan kepalanya.

Karena memang Angel tidak tahu, di mana keberadaan suaminya tersebut.

"Tidak tahu Oma, tadi dia langsung pergi tanpa mengatakan apapun. Tapi dia pergi ke arah pintu keluar, kalau dia ke kamar mandi sudah pasti dia pergi ke belakang. Tapi ini tidak, dia pergi lewat pintu keluar. Mungkin dia ada urusan mendadak yang tidak bisa ditinggalkan."

Tentu saja Omanya yang mendengar itu tentu langsung mengerutkan keningnya dan kebingungan. Urusan mendadak apa?Di saat ia menikah, Rendi malah pergi dan meninggalkan acara pernikahan ini. Padahal tamu semuanya masih banyak dan juga masih berdatangan untuk memberikan selamat kepada kedua mempelai.

"Urusan apa, bukannya hari ini semua urusannya sudah di cancel dan juga sudah diurus? Lalu urusan apa? Kenapa dia sampai tega meninggalkan kamu sendirian di rumah seperti ini? Dan di sini masih banyak tamu? Apakah dia tidak memikirkan perasaan kamu?" Oma mulai marah. Dengan cepat Angel langsung menenangkan Oma, karena Maya tidak mau, jika Oma sampai mengamuk dan sampai jatuh sakit.

Maya Terus membawa mobilnya dengan kecepatan tinggi. Bahkan ia menerobos lampu merah hingga dikejar oleh Polisi. Namun karena Maya membawa mobil tersebut dengan kecepatan tinggi, polisi tersebut tidak bisa mengejar maya.

Martin yang sudah tahu jika Maya sudah ada di sana Dan juga sudah memberikan selamat kepada Rendy. Tentu sejak tadi ia merasa bahagia dan selalu tersenyum, ia merasa bahagia. karena sebentar lagi ia akan memiliki Maya seutuhnya.

"Setelah ini, akan aku pastikan kamu akan menjadi milikku selamanya! Aku tidak akan melepaskan kamu, karena aku sudah susah-susah mendapatkan kamu dan merebutmu dari Rendy. Apalagi saat ini Rendy sudah memiliki istri, jadi aku bisa bebas memilikimu." Martin tersenyum sambil menghisap sebatang rokok di tangannya