"Sayang, makanlah. Ayah Chayra sibuk akhir-akhir ini jadi tidak bisa selalu menemani Chayra. Jadi Chayra harus sabar yah?" Balas Nyonya Elzira Yeo perlahan.
"Iya ibu." Balas Chayra Fayolla mengangguk antusias dan langsung mulai dengan sarapannya.
"Sayang, makanlah. Kau bisa terlambat." Ucap Nyonya Elzira Yeo lagi seraya menatap sang suami dengan senyumnya, yang langsung di balas kecupan hangat oleh Tuan Arnel Echhard.
Mereka pun mulai dengan sarapannya, kehangatan mulai tercipta di sana. Nyonya Elzira Yeo mulai terlihat tertawa bahagia, perasaannya yang sempat hancur mulai tertata lagi sedikit demi sedikit. Sudah beberapa hari ini Tuan Arnel Echhard selalu di rumah tepat waktu dan menemani mereka. Dan hal itu membuat Nyonya Elzira Yeo memantapkan niatnya untuk melupakan semuanya dan memilih untuk tetap mempercayai suaminya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com