"Yah, itu cara Aron untuk menghilangkan efek obat perangsangnya. Percayalah, dia pria yang selalu berfikir memakai logika. Dia hanya mengompresku saat kondisi tubuhku sempat drop, memelukku sepanjang malam untuk menghentikan mimpi burukku. Dan... "
"Dan?"
"Memberikan ku satu pelajaran berharga, tentang mencintai diri sendiri. Dan hal yang paling membahagiakan adalah, saat ia berkata jika aku adalah wanita yang istimewa di matanya."
"Oh no... Itu terlalu manis Sally, aku hampir tidak percaya, jika sosok sekaku Aron bisa mengatakan hal itu, bisa melakukan itu." Sambung Selena Muriel masih tidak percaya.
"Sally, sekarang aku ingin kau jujur padaku," Ucap Selena Muriel nampak serius.
"Apa?"
"Kau mencintai Aron?" Tanya Selena Muriel yang kembali membuat wajah Sally Severin merona, bahkan ciuman singkat yang teramat manis itu kembali hadir di ingatan Sally Severin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com