webnovel

Bab 7 Tumbuh Benih-benih Cinta

Keesokan harinya....

Bee akhirnya sadar, dia bingung dengan apa yang terjadi.

Jordy pun masuk,

"Ehh lo udah bangun" ucap Jordy

"Ini dimana...(sambil memegang kepala yang pusing)" tanya Bee

"Di UKS" jawab Jordy

"Bagaimana bisa gue ada disini" tanya Bee

"Lo semalam ditemuin di Jurang sama Lii dan nggak sadarkan diri, akhirnya langsung dibawa ke UKS buat segera diobatin" Jawab Jordy.

Bee langsung terdiam dan memikirkan kejadian yang menimpanya dan....

"Llo bilang gue ditemuin sama Lii, terus Lii gimana keadaannya, dia dimana sekarang, dia nggak apa-apa kan(dengan khawatir)? cepat katakan jordy (sambil memaksa jordy)." Ucap Bee

"Sabar kali Bee, kaya orang kesurupan aja lo. Dia gak papa kok, udah siuman juga. Dia sekarang ada di kamar sebelah." Jawab Jordy

Bee langsung lari menuju kamar sebelah, untuk menemui Lii (dengan melepas infus dan lari dengan kaki yang agak pincang).

Sesampainya depan pintu dikamar sebelah, Bee yang mau masuk ternyata didalam ada Rey yang menemani Lii. Lii terlihat sangat terhibur oleh Rey (Dengan Rey yang menemaninya dan memberikan perhatiannya membuat Bee kesal tetapi Lii terlihat sangat bahagia dengannya) sehingga Bee tidak masuk untuk menemui Lii.

"Lo kenapa nggak masuk Bro (sambil merangkul pundak Bee)." Tanya Jordy

Bee hanya terdiam dan dan langsung pergi. Sedangkan Jordy melihat kearah Lii dan langsung paham jika Bee cemburu dengan mereka berdua (Lii dan Rey).

Jordy langsung pergi menyusul Bee, dan dia berkata kepada Bee,

"Lo kenapa,? (dengan pura-pura, agar Bee mau berkata jujur)." Bee hanya diam, tidak mengucapkan satu kata pun . Jordy pun langsung bertanya, "Lo cemburu sama Lii dan Rey kan?, hahayy gue emang jago nebak deh."

Bee langsung berhenti dan menatap Jordy dengan tatapan yang sinis. Jordy pun langsung diam karena dia merasa takut.

Waktu demi waktu, jam demi jam, menit demi menit, detik demi detik sangat cepat berlalu dan semua siswa pun berkumpul untuk mengakhiri camp dan bergegas untuk pulang.

Beberapa jam kemudian....

"Uhhh akhirnya sampai di sekolahan, capek banget mana badan pegal-pegal lagi. Ehh ngomong-ngomong lo ngga papa kan , mananya yang masih sakit" tanya Nana

"Gue ngga papa kok, cuma butuh istirahat aja nanti juga sembuh" jawab Lii.

"Oke, ayo kita pulang" Ajak Nana

"Iya lo duluan aja, gue mau mampir ke toko buku dulu." Jawab Lii

"Ya ampun, sakit aja masih mikirin buku. Dasar Lo ya SI KUTU BUKU. Mau gue temenin nggak, lo kan lagi sakit?" Tanya Nana

"Nggak usah, gue bisa sendiri kok" Jawab Lii

"Hufftt,Ya udah hati-hati ya gue duluan bye bye" Ucap Nana yang berlari pergi sambil melambaikan tangan.

Lii pun pergi ke toko buku, setelah selesai membeli buku Lii menunggu taksi dipinggir jalan.

Setelah beberapa lama Lii menunggu, sama sekali tidak ada taksi yang lewat.

Akhirnya Lii memutuskan untuk berjalan.

Pada saat Lii sedang berjalan ada mobil yang berhenti tepat di depannya, Lii pun bingung. Lii melihat kanan, kiri , belakang sama sekali tidak ada orang lalu kenapa ada mobil berhenti didepannya.

Lalu ada seseorang yang turun dari mobil tersebut dan ternyata...

"Bee" ucap Lii

"Lo kenapa lihatin gue gitu, ayo cepat masuk, gue anterin lo" Ucap Bee

"nggak usah, gue bisa pulang sendiri kok" jawab Lii

"Lo nggak sadar, sama sekali ngga ada taksi disini. Mau jalan sampe kapan, bukannya Lo masih sakit." Ucap Bee

Lii pun naik ke mobil Bee.....

Didalam mobil.....

Suasana yang menjadi sangat canggung, Bee mencoba untuk merubah suasana yang sangat mencekam itu.

"Alamat rumah lo dimana" Tanya Bee

"Jl. Jandra no.98, bukan rumah gue itu kos-kosan kok" Jawab Lii

"Ooo bukan rumah Lo, tinggal sendirian? kalo dari sini kemana?" Tanya Bee lagi.

"Iya , Lurus aja terus nanti di depan ada perempatan terus belok kiri setelah belok kiri nanti ada perempatan lagi belok kanan, setelah belok kanan nanti belok kanan lagi setelah itu lanjut lurus terus. Nanti ada persimpangan belok kiri, setelah belok kiri nanti masuk gang, terus belok lagi kekanan setelah itu lurus lagi terus belok kiri. Setelah belok kiri Lurus aja terus nanti belok kanan dan sampai deh ke kosan." Jawab Lii

(Bee sama sekali ngga paham dengan yang Lii katakan).

Suasanapun kembali menjadi canggung lagi, didalam hati Bee berkata "Apa-apaan dia, mau pulang aja susah banget, udah jauh banyak tikungannya lagi. Kalo gue jadi dia mungkin ga bisa pulang lagi abis keluar, gak ingat jalannya udah gitu sendirian lagi. Gayanya dia mau jalan kaki, emang mau sampai jam berapa. DASAR CEWEK ANEH."

Bee pun berkata, "Lo bilang aja sama supir jalan arah kosan lo, gue nggak tau daerah sini"

"Tenang aja tuan muda Bee, saya udah jadi supir udah lama jadi saya udah paham daerah sini." Ucap Pak Tarno (Sopir)

"ngapain dia tanya tadi (dengan pelan tapi masih terdengar)" Ucap Lii

"Ehhh, lo bilang apa tadi...!!" ucap Bee

"Nnggak... gue nggak bilang apa-apa." jawab Lii.

1 jam kemudian akhirnya sampai rumah Lii.

"Makasih". Ucap Lii

Bee hanya diam, jadi Pak Tarno yang menjawab, "Sama-sama nona, saya dengan tuan muda permisi dulu"

Mereka berdua pun pergi sedangkan Lii masuk kedalam kosannya.

Dijalan....

"Tuan muda Bee, tadi wanita itu cantik yah" tanya Pak Tarno

"Apaan sih Pak Tarno, biasa aja Nyebelin, aneh,, argghhhhhh semua ada didirinya" Jawab Bee

"ekhemmm tapi cocok kok" ledek Pak Tarno

"Apaan sih, ngomong gitu lagi aku pecat nih" ucap Bee

"Ampun tuan muda." jawab Pak Tarno

Bee hanya terdiam menghadap kearah kaca mobilnya sambil tersenyum, Pak Tarno yang melirik Bee juga ikut tersenyum dan berkata didalam hati "Baru kali ini saya melihat tuan muda Bee tersenyum seperti itu, sepertinya memang ada perasaan sama nona yang tadi."

Sedangkan Lii yang tidak bisa tertidur, karena memikirkan Bee.

"Uuuhhhhh kenapa gue terbayang wajah dia terus (sambil melemparkan bantal) gimana gue bisa tidur kalo kaya gini (sambil berteriak)".....

*Saksikan Bab Selanjutnya*