webnovel

Beautiful Peach Blossom

"Aku sudah memutuskan hal ini matang-matang" ucap Wonbi penuh tekad meski air mata belum sepenuhnya kering dari wajahnya. Seorang gadis dari desa nan jauh berjuang untuk mengenyam pendidikan di istana kerajaan dengan menggunakan nama saudara sepupunya yang telah meninggal. Ia akan tetap merahasiakan identitasnya sebagai perempuan yang menyamar menjadi laki-laki. seiring perjalanan sebagai mahasiswa ia akhirnya mampu mengungkapkan rahasia dibalik kematian ibu dan sepupunya. Menjalani hidup dengan kumpulan pangeran kerajaan membuat hidupnya tak semulus yang ia kira. Awalnya cukup merepotkan akan tetapi semuanya ikut andil dalam mencari kebenaran tragedi sepuluh tahun yang lalu.

Rose_And_Sunset · History
Not enough ratings
53 Chs

BAB 43 "JANTUNGKU BERDEGUB KENCANG LAGI!"

ROSE AND SUNSET

"nak, aku tahu ini pasti berat untukmu. Aku bangga bahwa kau tidak akan melakukan hal konyol dan bodoh seperti kakakmu. Aku harap dia bisa banyak belajar darimu" kata shin dongwook.

"tidak ayah, ayah jangan seperti itu. Bagaimanapun kakak adalah putri ayah juga, aku tidak mau ayah membencinya hanya karena perilaku kakak yang salah kepada seorang murid tidak penting di haeseok" kata chaewon.

"tidak penting katamu?" dongwook meninggikan suaranya.

Ia pun menoleh kanan kiri dan kemudian mendekati putrinya, "hati-hati dengan bicaramu. Dia adalah hansung, dia mendapat peringkat satu di saat pembukaan tahun ajaran haeseok kemarin. Aku harap kau…"

"ayah, aku tahu bahwa hansung adalah pemegang ranking pertama dalam tahun ajaran baru ini. Tapi apa istimewanya dia dengan mahasiswa lain?"

"chaewon, ayah ingin memberitahumu sesuatu, kau harus tahu hal ini tentunya. Tapi sejak dulu ayah tidak tahu kapan waktu yang tepat untuk menjelaskan. Dahulu, sebelum ayah menikah dengan ibumu…. Ayah menikah dengan bibinya hansung. Namanya miyeon, jang miyeon. Ayah memiliki seorang putra dan seorang putri, namanya shin wonki dan shin wonbi. Dahulu kehidupan ayah sangatlah indah hingga saat istriku berkhianat dan ibumu datang menyelamatkan hidup ayah…"

Terbit senyuman kecil di wajah chaewon.

"putra pertamaku akhirnya dibawa ke Negara barat, ke tempat asal nenek moyang ibunya. Dan putriku… dia dirawat oleh ayah hansung, selama itu aku tidak pernah mengunjungi salah satu dari mereka karena mengingat mereka sama saja mengingat betapa sakitnya hatiku yang pertama dikhianati oleh istriku sendiri. Saat aku tahu bahwa kim hanlong mendaftarkan putranya disini ada satu buah ketakutanku yang tiba-tiba muncul. Aku takut jika aku harus membayar dosaku di masa lalu"

"dosa apa ayah? Ayah kan tidak bersalah, aku yakin ayah pasti tidak bersalah, mereka menghianati ayah kan. Mereka yang salah" ujar chaewon menggebu-gebu.

"terkadang aku berpikir, beruntung sekali hansung selama hidupnya tumbuh besar dan bersama putriku yang cantik. aku ingin sesekali penasaran bagaimana bentuk wajah anak-anakku sekarang. Tapi mengingat keadaan sekarang… putriku yang di depanku sekarang juga cantik" kata dongwook sambil tertawa dan diikuti oleh putrinya.

"selain putriku yang bersama mereka, hansung memuliki seorang ayah yang yaa punya citra sangat baik di depan raja. Apalagi ketika dia menawarkan dirinya untuk merawat putriku yang aku "buang". Jadi, jika mereka mau mengancamku mereka pasti akan menggunakan putriku sebagai umpan" kata shin dongwook terus terang.

"ayah, ayah masih sayang pada putri ayah?" Tanya chaewon.

"aku adalah ayahnya, bagaimanapun juga rasa sayang pasti masih ada meskipun hanya sedikit sangat sedikit. Tapi aku masih menyayanginya, aku juga akan senang jika dewa berkenan mempertemukanku dengannya lagi. Tapi jika tidak, tidak apa-apa aku harap dia bisa hidup tenang jauh dari istana" jawab shin dongwook.

"ayah, ayah kan sudah punya dua putri, aku dan kak dawon. Apa itu tidak cukup buat ayah?"

"sayang, setiap manusia diciptakan berbeda untuk saling melengkapi. Dengan kehadiran kalian berdua belum tentu bisa menggantikannya, bagaimanapun juga dia tetaplah putri kecilku yang manis" jawab shin dongwook.

Namun jawaban dari ayahnya itu tidak membuat hati chaewon senang. Ia memiliki rencana lain, untuk mendekati dan mencari tahu info tentang shin wonbi ia akan mencoba mendekati hansung untuk menguliknya.

"ayah, hal apa yang paling ayah ingat tentang wajah dari shin wonbi?" Tanya chaewon penasaran.

"hmm, senyumnya yang sangat menawan dan dia memiliki tahi lalat di batang hidungnya"

"tahi lalat di batang hidung? Tuan hansung juga punya tahi lalat di hidungnya" sanggah chaewon.

"oh? Benarkah? Mereka punya kesamaan yang unik rupanya" jawab shin dongwook singkat.

# # #

"waaak! Kau mengejutkanku!" kata dohyun yang baru terbangun dari tidurnya.

Hansung berusaha membangunkan dohyun, tapi karena sulit untuk dibangunkan oleh karena itu dia hanya memandang wajah dohyun agar anak itu bisa bangun dengan tatapannya.

Dan itu berhasil!.

Jantung dohyun berdetak dengan keras. Ia tak pernah dipandang begitu intens oleh seorang wanita. Baru kali ini dia dekat dan ditatap wanita seperti hansung.

"hei! Kau harus tahu diri! Kau harus ingat siapa dirimu sebenarnya, jangan lakukan itu lagi. Mendekatkan wajahmu ke wajahku!" dohyun memarahi hansung. Sebenarnya bukan marah karena kesal akan tetapi dia marah karena jantungnya jadi berdetak lebih kencang dari biasanya dan dia tidak suka perasaan seperti itu.

Melihat hansung menunduk, dohyun merasa bersalah. Dia pun akhirnya bertanya "kau mau aku membantumu apa? Aku tahu, kau tidak mungkin mencariku kalau kau tidak sedang membutuhkanku. Iya kan?"

Hansung merasa sedikit gugup karena tujuannya akhirnya diketahui oleh dohyun. Dohyun memang salah satu sahabat yang paling mengerti tentang dirinya. Selain seonho yang selalu menempel terus padanya, tetapi dohyun selalu hadir di saat ia butuhkan.

"aku ingin kau mengajariku panahan" kata hansung.

"untuk apa hansung? Aku sedang tidur pagi, aku sudah izin untuk ke aula terlambat. Aku mengantuk sekali" kata dohyun sambil menarik selimutnya lagi.

"dohyuuuun, tolonglah aku. Aku terdesak, kau harus membantuku! Tidak mungkin si sombong hyunsang itu mau menolongku"

Mendengar perkataan hansung itu dohyun langsung terbangun dari tidurnya dengan air muka yang terkejut, "tunggu, apa maksudmu? Kau akan bergabung dalam pertandingan panahan?" dohyun meninggikan suaranya tanda bahwa ia sama sekali tidak menyetujui usul ini.

Hansung hanya memutar bola matanya, ia tidak ingin menjawab iya. Tapi kenyataannya memang iya.

"hei! Kau gila? Aku tahu pertandingan panahan itu untuk wanita bangsawan. Tapi aku sendiri ga tahu, entah kamu bangsawan atau tidak…"

Hansung langsung menatap tajam dohyun, dari sorot matanya ia Nampak marah. Ingin rasanya mengatakan sesuatu, tapi ia tetap diam. Dohyun semakin bingung, pikirannya berkata bahwa gadis ini semakin misterius.

"baiklah jika kau tidak bersedia" hansung langsung berdiri dan meninggalkan dohyun yang masih bergumul dengan selimut.

Namun dohyun langsung berdiri dan mencoba menarik hansung kembali kepadanya. Ia merasa bersalah, apa kata yang ia ucapkan tadi benar-benar menyakiti gadis ini? Apa ia merasa terdiskriminasi dengan istilah bangsawan dan rakyat jelata?

"hansung dengarkan aku, ada hal yang harus kujelaskan!" katanya sambil menarik tangan hansung saat hendak menggeser pintu kamarnya.

Ia menarik terlalu keras sehingga gadis itu sekarang tidak berjarak dengannya. Menyadari hal itu hansung segera mundur namun tangannya tetap digenggam erat oleh dohyun. Hansung meronta agar tangannya bisa lepas. Namun tetap saja, tenaga lelaki ini jauh lebih besar daripada punyanya.

Pintu di dekat mereka bergeser, seonho melihat adegan itu sambil bertanya-tanya. "kalian sedang apa?"

"ini bukan apa-apa, aku sedang marah dengan dohyun. Tapi dia menarik tanganku, Dohyun! Kubilang lepaskan tanganku" hansung mendesis.

"tidak sampai kau bilang kau bersedia untuk kulatih" goda dohyun.

"aku sudah meminta tadi dan kau malah…."

"ssstt….. aku tidak butuh jawaban lain selain ya" kata dohyun sambil meletakkan telunjuknya menempel pada bibir gadis yang menyamar menjadi hansung tersebut.

Jantung shin wonbi berdegub sangat kencang. Dan ia benci perasaan yang timbul sekarang.