webnovel

Tidak sesuai harapan * *

Mobil mewah itu telah memasuki halaman rumah Setelah di bukakan pintu oleh Satpam. Seorang satpam muda nan tampan yang bertugas saat itu bergegas berjalan dengan langkah cepat mendekati mobil yang baru saja tiba di rumah tersebut untuk membuka kan pintu mobil majikan nya itu.

Rafa yang baru saja bangun dari tidur nya membuka mata nya setelah supir membangunkan nya dari tidur singkat nya di dalam mobil.

Rafa turun dari mobil nya lalu masuk ke dalam rumah nya. Dia menolak ketika satpam itu menawarkan bantuan untuk membawakan tas dan jas milik nya. Dia memilih membawa nya sendiri lalu masuk ke dalam rumah nya.

Alia saat itu sedang duduk di sofa menonton acara televisi. Melihat sang suami pulang, ia pun bangkit berdiri bermaksud menyambut kedatangan sang suami.

Dengan penuh rasa gugup dan dada nya berdegup kencang Alia memberanikan diri berjalan ke arah sang suami lalu menyapa sang suami seraya memberikan senyum termanis nya untuk sang suami. Alia menawarkan bantuan membawakan tas dan jas milik suami nya itu.

Rafa yang saat itu masih sangat mengantuk langsung melek sempurna melihat pemandangan yang begitu sempurna. Pandangan Rafa tak berkedip memandang penampilan istri nya. Ia terkesiap melihat penampilan Alia. Sesaat Rafa terpaku dan tak berkedip menatap wajah istri nya, lalu memperhatikan nya dari atas hingga ke bawah.

Rafa buru-buru menarik tangan Alia dengan sedikit kasar dan memaksa nya menaiki tangga tangga menuju ke lantai atas.

Dengan susah payah Alia berusaha mengikuti langkah sang suami yang lebih cepat dari langkah nya.

"Pelan-pelan, Sakit, aku kan lagi hamil" kata Alia

Rafa pun melepaskan kan tangan istri nya. dengan kasar Rafa memaksa Alia untuk duduk di kasur nya. Lalu menaroh tas nya di meja.

"Kamu sengaja ya mau menarik perhatian laki-laki yang ada di rumah ini? Mau tebar pesona sama satpam baru yang tampan dan masih singgle itu? Atau sama kefin berharap dia datang ke rumah ini? Memang nggak cukup punya suami satu? Hah!!" Kata Rafa berteriak.

Kemarahan rafa seakan mengingatkan Alia pada masa lalunya ketika ia masih bekerja di sana. Rafa seakan telah kembali seperti dulu, bahkan kelembutan yang selama ini di tunjukan hilang entah ke mana. usaha Alia untuk membuat suami nya itu tertarik padanya seakan sia-sia dan justru di balas kemarahan yang luar biasa.

Plakk!!

Suara tamparan keras mendarat di pipi suami nya itu. Alia menampar wajah suami nya dengan sangat keras.

Setelah itu Alia lalu pergi dari kamar itu dan masuk ke dalam kamar nya sendiri. Entah keberanian dari mana yang membuat nya berani menampar sang suami. Namun ucapan suami nya itu benar-benar menusuk  hati nya. Rasa nya sakit luar biasa mendengar kata-kata yang terlontar dari mulut suami nya itu. Bahkan ia sampai di tuduh ingin menggoda para pria di rumah itu.

Satpam baru yang di maksud oleh Rafa bernama adrian, dia masih berstatus mahasiswa di fakultas negri di kota itu. Wajah nya memang tampan bak aktor Korea. Dia ponakan pak asep seorang satpam lama di rumah itu yang kini masih aktif untuk jaga malam bergantian dengan adrian.

Di kamar, Alia begitu sedih. Meskipun dia tahu adrian itu adalah pria yang tampan namun mereka hampir nggak pernah ber interaksi. Apalagi berfikir untuk menggoda nya.

"Kenapa mas rafa justru menuduh ku mau menggoda adrian? Seperti nya dia tidak akan menyukai wanita lain selain mantan istri nya. Baik lah aku akan memakai setrategi ke dua"

Alia berusaha mendorong meja yang ada di kamar itu. Untuk mengunci pintu lemari yang biasa di pakai suami nya itu untuk masuk ke dalam kamar itu dengan meja yang baru di dorong nya.

Alia mengunci pintu utama di kamar nya lalu merebahkan tubuh nya di atas kasur.

Air matanya mengalir deras tanpa bisa di cegah, hati nya begitu sakit bagai di tusuk ribuan duri. Kata-kata suami nya terus terngiang di telinga nya dan begitu menyakitkan hati nya  membuat nya semakin sakit dan menusuk hati nya.

Alia menatap cermin, dan menghapus air mata nya. Ia lalu masuk ke dalam kamar mandi untuk mencuci muka nya. Selesai mencuci wajah nya Dia kembali memakai riasan senatural mungkin. Lalu mencoba mengirim wa pada sahabat nya.

"Salah strategi Sya, aku pakai baju sexy, namun bukan nya dia tertarik, justru dia malah marah luar biasa" pesan Alia

"Apa kata nya?" Balas Tasya.

"Dia menariku ku dengan kasar dan berteriak mengatakan jika aku berpenampilan sexy untuk menarik perhatian pria di rumah ini" jawab Alia

"Memang ada berapa pria di rumah itu? Balas Tasya.

"Cuma ada satpam tapi dia jarang sekali masuk ke dalam rumah kecuali ke dapur. Dan nggak pernah berinteraksi juga." Jawab Alia

"Seperti nya dia cemburu" balas Tasya

"Seperti nya bukan karena cemburu" jawab Alia.

"Mau pakai strategi ke dua?" Tanya Tasya

"Aku masih takut kalau berhubungan dengan pria lain meskipun itu hanya pura-pura, sudah ada dalam perjanjian aku tidak boleh berhubungan dengan pria manapun selama kehamilan" jawab Alia

"Lalu apa rencana mu?"

"Aku belum tahu sya" jawab Alia.

"Kita sambung nanti ya, kakak ku ngajak aku keluar, aku akan siap-siap" balas Tasya.

"Oke"

"Kirim salam buat mas Aldi" kata Alia.

"Oke Al" balas Tasya

**** To be continue ****

Bila kegagalan adalah hujan dan kesuksesan adalah matahari. Maka butuh keduanya untuk bisa melahirkan pelangi yang indah.” Jangan lupa vote, dan beri komentar krisan nya. lalu masukan ke libbary kalian jika menyukai cerita ini.. terima kasih

Arsyila_Arsalnacreators' thoughts
Next chapter