Perempuan hamil itu terbangun di pagi hari sudah tidak mendapati suaminya di sisinya. Semalam mereka tidak melakukan apapun selain berpelukan semalaman. Calista merasakan tidurnya lebih pulas jika bisa mendengar detak jantung dan hembusan napas Darren. Dengan langkah lesu, Calista menuruni kasur dan bergegas menuju kamar mandi. Hasrat ingin buang air kecilnya semakin sering terjadi beberapa hari ini.
Dengan mata masih setengah mengantuk dan rambut acak-acakan, Calista membuka pintu kamar mandi yang tidak terkunci. Baru masuk melangkahkan satu kaki, matanya tiba-tiba terbelalak melihat Darren sedang menikmati mandi dibawah kucuran air hujan buatan dari kepala pipa yang terbuat dari bahan stainless steel itu.
Spontan Calista menutup pintu kamar mandi dengan kencang. Darren yang tidak mengetahui Calista masuk, namun mendengar pintu dibanting, terkekeh dibawha guyuran air shower.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com