Suasana butik Luna semakin sibuk dari hari ke hari, pengunjungnya semakin banyak dan Luna juga mulai memperkerjakan beberapa orang untuk membantunya.
Aodan tidak bisa bebas berubah karena terlalu banyak orang di sekitar Luna dan ia terpaksa menjadi kadal sepanjang hari, berdiam diri di rumah tanpa tahu apa saja yang dilakukan Luna di butiknya.
Luna tahu kesibukannya benar-benar menguras waktunya, tapi apa daya … semua ini adalah impiannya sejak ia belum menikah dengan Gerald, tidak jarang ia bangun pagi-pagi sekali hanya untuk membuat masakan istimewa untuk Aodan.
Hari ini pun masih sama, ketika ia selesai memasak sup tomat untuk Aodan, ia harus bergegas membuka butiknya, Luna melirik si kadal hitam yang masih berbaring malas di atas bantal.
"Aku akan pergi ke tempat pelanggan, mungkin akan datang larut." Luna merapikan meja dengan cepat. "Pesanlah makanan sendiri dan jangan tunggu aku, oke?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com