Liu sudah mengerti apa yang terjadi sebenarnya setelah mendengar cerita dari Larson, mereka pun langsung pergi untuk menyusul Aodan dan Istvan yang ada di tengah pertarungan sengit.
"Aku bahkan tidak pernah tahu Sharem memiliki sosok percobaan sihir yang gagal," kata Liu sambil berjalan di belakang Larson, raut wajahnya sangat tidak nyaman dilihat, keningnya berkerut dalam dan matanya menatap tajam ke depan. "Ini bisa disebut keberuntungan dan kesialan untuk Abigail."
Larson yang berjalan di depan Abigail menghela napas, ia tidak tahu harus berkata apa lagi.
Abigail bukan sosok yang mudah diajak bicara, ia merasa dirinya sendiri sebagai sosok yang superioritas dan tidak boleh dikalahkan oleh orang lain.
Abigail terlalu angkuh bahkan jika itu untuk dirinya sendiri, ia tidak akan terima sedikit pun jika mengalami kekalahan, mungkin itu sudah menjadi prinsip hidupnya.
"Liu, Abigail tidak bisa dibiarkan lagi, kau tahu?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com