Pesanan ayam yang dipesan oleh Ellen telah datang, tiga kotak. Liu tidak sempat membatalkan pesanannya dan membayarnya ke kurir sambil melirik Ellen yang bersiul-siul.
Liu bisa melihat kalau tatapan kurir pengantar makanan dan supir taksi itu pada Ellen sama.
"Masuklah ke dalam."
"Ya!" Ellen melesat masuk dan ia mengusir kurir dengan cepat.
Begitu Liu masuk, ia sudah melihat Ellen duduk di atas kursi rotan dan membuka kotak ayam, ia menggigit paha ayam dengan antusias.
Laki-laki itu melirik ke jam dinding, sudah hampir pukul lima sore.
"Liu ... apa kau mau?"
Ellen membuka kotak lain dan menawarkanya pada Liu, mata wanita itu menyipit ketika melihat Liu datang membawakannya dua gelas teh hijau.
"Bisa kita minum soda kaleng saja? Aku ingin sesuatu yang manis dan segar."
"Minum ini," kata Liu dengan tegas, mendorongnya ke arah Ellen. "Kau tidak ingin memiliki perut buncit, kan?"
Support your favorite authors and translators in webnovel.com