Awal Mula Perpecahan 4 

"Apa itu bisa dimakan?"

Sang Putri mengerutkan keningnya, duduk agak jauh dari Aodan karena tidak tahan dengan panasnya api, Aodan menoleh lalu mendengkus.

"Kau akan tahu kalau mencobanya."

Aodan terbiasa membuat makanan dari apa yang ia temukan di sekitar, bagaimana pun mereka adalah orang yang selalu kelaparan, mungkin baru di sinilah mereka bisa makan dengan cukup.

Sang Putri tidak mengatakan apa-apa, menatap ikan yang ditangkap Aodan itu sudah dibelah dan di letakkan di atas kayu, di bawahnya bara api menyala, menimbulkan aroma yang tidak biasa.

"Baunya enak."

"Tentu saja, aku ini suka maka, jadi aku tahu seperti apa rasa yang enak!"

Sang Putri menatap punggung Aodan dengan kagum, hal-hal seperti ini bukan hal yang bisa ia lakukan, ia tidak pernah makan-makanan enak, sarapannya selalu hambar, tanpa rasa, minumannya selalu air putih, tidak peduli itu panas atau dingin.