webnovel

Bayu Olivia ( Kenapa harus dia )

Tak selamanya rasa benci itu bisa berubah menjadi cinta... Malah bisa sebaliknya bisa menjadi sebuah dendam...

audyamira_2217 ¡ General
Not enough ratings
9 Chs

Bab 2

''Bay,kamu masih disini...''tante Desi cukup terkejut begitu melihat Bayu masih ada dirumahnya.Lebih tepatnya tengah duduk diteras depan.

''Gimana keadaan Oliv tante....''Jujur saja Bayu sangat mengkhawatirkan kondisi Oliv.

''Dia sudah sedikit tenang,sekarang ia tengah tertidur mungkin karena lelah menangis...''tante Desi mengambil duduk disamping Bayu.

Ada banyak pertanyaan yang berkutat dikepalanya saat ini.Tentang siapa Bayu ini sebenarnya,dan sebenarnya ia mempunyai hubungan apa dengan Oliv.Jika tante Desi menebak mereka berpacaran itu pasti salah besar,karena tak mungkin reaksi Oliv akan seperti itu.Apa mereka teman,musuh atau entahlah tante Desi tak bisa lagi menebak nebak.

''Bay,kalo boleh tau.Apa hubunganmu dengan keponakan tante...''sang tante mulai bertanya.

Bayu tak langsung menjawab,mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut tante Desi membuatnya merasa sedikit miris.Bagaimana tidak,dia dan Oliv sudah saling mengenal dari semenjak masa SMA tapi tante nya saja tak tau siapa dirinya.

''Kami teman lama tante...''jawab Bayu tak berbohong.

''Teman,sungguh...''tante Desi terlihat tak percaya.

''Ya,aku temannya semasa SMA....''jelas Bayu lagi.

''Lalu sekarang apa hubungan kalian,kalian tak mungkin berpacarankan ya dilihat dari sikap Oliv yang seperti tadi itu sangat tidak mungkin....''tebak tante Desi.

''Tidak ada,status kami sampai kemarin hanya sebagai teman lama dan rencananya aku ingin mengubah status kami menjadi calon suami istri tapi ternyata, itu tidak mudah....''Bayu terlihat sangat bersedih diwajahnya jelas terlihat sebuah kesedihan yang mendalam.

''Hooo,jadi kamu sama Oliv hanya sebagai teman lama.Lalu dihari ini kamu datang secara tiba tibaa kesini dengan alih ingin melamarnya.Haaa pantas saja jika ia menolak.....''cerocoh tante Desi benar benar tak percaya jika pemuda tampan dihadapannya saat ini datang melamar hanya bermodalkan nekat.

''Lalu apa yang sudah kau lakukan terhadapnya sampai ia begitu ketakutan seperti tadi...''tante Desi bisa menebak jika Bayu dan Oliv pasti memiliki masa lalu yang buruk.

Bayu terdiam mendengar itu,memang siapapun yang melihat respon Oliv tadi.Semua orang bisa menyimpulkan jika mereka memiliki masa lalu yang buruk.Ya tapi itu memang benar adanya.Dia dan Oliv memiliki masalalu yang tak baik bahkan bisa dibilang kelam.

Satu dua tiga menit Bayu tak menjawab dan tante Desi masih menunggunya dengan sabar.Tapi ditengah tengah ia menunggu jawaban dengan sangat tidak beruntung suaminya datang menjemput.

''Sore mas....''sapa Bayu ramah begitu melihat seorang laki laki turun dari motornya.

Laki laki itu tak menjawab tapi hanya tersenyum ramah sembari mengAmbil duduk tepat disamping istrinya yaittu tante Desi.

''Bentar ya,aku mau beli makan dulu buat Oliv....''pamit tante Desi dengan wajah datar,bagaiman tidak suaminya itu datang disaat yang tidak tepat dan membuat obrolan seriusnya dengan Bayu harus terhenti.

''Oliv kenapa emang,Sakit...''tanya mas Asep suami dari tante Desi.

''Gak,dia lagi kurang enak badan aja.Bentar ya...''tante Desi berlalu meninggalkan sang suami bersama Bayu untuk menuju warung nasi yang tak jauh dari kediamannya.

Rumah Oliv terletak disebuah gang sempit,gang yang hanya bisa dimasuki oleh satu kendaraan bermotor saja.

Selepas kepergian tante Desi,suasana diantara Bayu dan mas Asep sepi.Tak ada yang memulai pembicaraan.

Bayu yang tengah sibuk dengan pikirannya sendiri sebenarnya sedang tak mau diganggu sedangkan mas Asep sendiri terlihat tak tertarik untuk memulai obrolan dengan orang asing disebelahnya itu.Walaupun sebenarnya Bayu sangat mengganggu pandangannya.Melihat Bayu membuatnya berpikir,ia seakan pernah melihatnya dan terasa tak asing untuknya .Tapi dimana....????

Sekitar sepuluh menit sudah kebersamaan mereka,duduk disatu meja tapi tak ada satu patah katapun yang keluar dari mulut keduanya.Saampai tante Desi kembali dari membeli makanan pun mereka masih diam membisu.

''Bentar ya mas...''ucap Desi sebelum berlalu masuk kedalam rumah.

Desi bergegas masuk kedalam,ia menyiapkan makanan yang ia beli tadi.Desi membawa mnakanan itu kedalam kamar Oliv,Oliv terlihat masih terlelap.Ada perasaan tak tega membiarkannya sendiri dirumah dengan keadaan seperti ini.Tapi mau bagaimana lagi,Desi saat ini hidup bersama dengan mertuanya yang hanya tinggal sebelah.

Mertuanya Desi sudah tua dan renta,jadi ia akhirnya ikut memilih tinggal bersama suami dan meninggalkan Oliv seorang diri hidup dirumah ini.Rumah peninggalan kedua orang tuanya Oliv.

''Tante pulang ya Liv,maaf gak bisa nemenin kamu.Ini tante udah beliin kamu makanan dimakan ya.Awas kalo nggak..''tante Desi menulis pesannya disebuah secarik kertas kecil

''Yuk mas....''ajak tante Desi kepada suaminya untuk segera pulang.

''Bay,kamu juga sebaiknya pulang ya...''pinta tante Desi karena merasa khawatir OLiv akan seperti tadi begitu melihat Bayu.

''Iya tante saya pulang....''turut bayu lemas.

''Ya udah,pulang loh ya awas kalo nggak....''ancam Desi seraya menaiki sepeda motor suaminya.

Bayu sebenarnya masih ingin terus disini.Tapi melihat kondisi OLiv tadi yang sangat tak ingin melihat dirinyaa.Membuatnya harus pergi walaupun dengan sangat terpaksa.