webnovel

Bayang-Bayang Penyesalan Masa Lalu

Ian Hidayat adalah pengusaha sukses yang memiliki perusahaan sendiri. Namun, di balik kesuksesan dan hidupnya yang sangat berkecukupan, Ian sepertinya memiliki suatu penyesalan di masa lalunya, yang bahkan tidak bisa dia ingat sendiri. Dan di puncak karirnya itu, dia tiba-tiba mengalami kecelakaan mobil. Semuanya gelap. Dia tidak tahu apa yang telah terjadi. Apakah dia sudah mati? Apakah ini surga? Atau neraka? Dan kemudian Ian terbangun oleh suara seseorang. Ketika dia membuka matanya, cahaya sinar matahari yang menyilaukan membuat kesadarannya kembali. Kepalanya terasa agak berat, tapi Ian bisa melihat bahwa yang membangunkannya adalah sahabatnya sendiri, Cahyo, yang entah kenapa terlihat jauh lebih muda dari yang dia ingat saat terakhir kali bertemu dengannya. Baru beberapa saat kemudian, Ian tersadar bahwa dirinya terlempar ke masa lalu, tepatnya di saat dia hampir lulus dari SMA. Mendapatkan kesempatan kedua mengulangi hidupnya, apakah yang akan Ian lakukan?

AxelleCollin · Urban
Not enough ratings
420 Chs

Pengkhianat

Umar adalah orang yang tidak pernah senang dengan hawa yang dingin. Dia membenamkan kepalanya di selimut sedalam mungkin dan menjawab dengan suara parau, "Jangan bicara padaku. Apakah kalian ingat saat pertama kali kita membolos? Pada saat itu, Ian yang membodohi kita semua untuk pergi ke warnet dan bermain. Kalau tidak, aku tidak akan berbicara tentang beasiswa semester satu sekarang, dan beasiswa semester tiga pasti akan baik - baik saja."

Julian menyesap ucapan Umar yang terdengar sok, tetapi masuk akal untuk dipikirkan. Setelah Ian memastikan bahwa semua orang sudah online, dia berbalik dan pergi sendiri secara diam-diam untuk memulai bisnis paruh waktu.

Tampaknya saat ini bisnisnya berjalan dengan cukup baik. Setidaknya dari yang Julian lihat kantong kertas promosi "Roket 101" sering bisa ditemui dan beredar dengan pesat di Fakultas Keuangan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com