webnovel

Bayang-Bayang Penyesalan Masa Lalu

Ian Hidayat adalah pengusaha sukses yang memiliki perusahaan sendiri. Namun, di balik kesuksesan dan hidupnya yang sangat berkecukupan, Ian sepertinya memiliki suatu penyesalan di masa lalunya, yang bahkan tidak bisa dia ingat sendiri. Dan di puncak karirnya itu, dia tiba-tiba mengalami kecelakaan mobil. Semuanya gelap. Dia tidak tahu apa yang telah terjadi. Apakah dia sudah mati? Apakah ini surga? Atau neraka? Dan kemudian Ian terbangun oleh suara seseorang. Ketika dia membuka matanya, cahaya sinar matahari yang menyilaukan membuat kesadarannya kembali. Kepalanya terasa agak berat, tapi Ian bisa melihat bahwa yang membangunkannya adalah sahabatnya sendiri, Cahyo, yang entah kenapa terlihat jauh lebih muda dari yang dia ingat saat terakhir kali bertemu dengannya. Baru beberapa saat kemudian, Ian tersadar bahwa dirinya terlempar ke masa lalu, tepatnya di saat dia hampir lulus dari SMA. Mendapatkan kesempatan kedua mengulangi hidupnya, apakah yang akan Ian lakukan?

AxelleCollin · Urban
Not enough ratings
420 Chs

Keluarga Miskin

Ian sebenarnya tidak menyangka bahwa Juwita benar-benar memiliki seorang saudara perempuan, tetapi ternyata dia sedikit lebih muda dari dugaannya.

"Dimana Ibu?" Juwita berjongkok dan mengusap wajah gadis kecil itu dengan lembut.

Ian memandangi sosok adik Juwita di bawah sinar cahaya bulan. Gadis kecil itu terlihat agak kurus, dengan lengan dan kaki kecil, dan matanya cukup besar. Dia masih tidak bisa menggambarkannya sebagai "cantik dan jelek". Kelucuan adalah penjelasan terbaik.

"Ibu mertua ada di pintu masuk gang."

Gadis kecil itu menunjuk ke depan. Baru saat itulah dia melihat Ian dan Cahyo. Mereka mundur dan bersembunyi di belakang Juwita, memandang kedua orang itu dengan rasa ingin tahu.

Juwita menoleh ke arah gadis itu dan berkata, "Ini teman Kakak, jangan nakal dan sapa dia dengan baik."

"Ah, ini adikku, panggil dia Anin." Gumam Juwita setelah menoleh kembali ke arah Ian.

"Halo, namaku Anin." Gadis kecil itu mendongak dan menatap Ian sebelum berkata dengan sopan.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com