webnovel

Bayang-bayang kehidupan semu

Yuda kepala kelurga yang bertanggung jawab dengan keluarganya dia bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan keluarganya. Dia mempunyai keluarga yang harmonis satu istri dan satu anak laki-laki. Yuda sangat mencintai istrinya Yumi. Namun suatu hari Yuda harus menerima kenyataan pahit bahwa dia harus di tinggal istrinya meninggal karena sakit. Hancur sudah hati Yuda seakan dunia sudah kelam. beberapa bulan hingga tahun dia sangat sulit menncari pengganti istrinya. Tetapi tidak di sangka dengan tidak sengaja menemukan wanita adik dari sahabatnya waktu dulu juga sering bermain dengan dirinya kebetulan pula wanita itu mempunyai kisah kehidupan yang hampir sama dengan dirinya yang di tinggal oleh pasangannya dan Mereka cocok lalu mereka memutuskan untuk menikah. Bagaimanakah kisah mereka selanjutnya..?

Naning_naning · Urban
Not enough ratings
408 Chs

Bab 2

"Opa mana Rio Oma kok tidak melihat opa dari tadi?" Tanya Oma kepada Rio,

" sedang istirahat di kamar Oma." kata Rio. 

"Kamu main dari tadi apa tidak capek? " kata Oma yang mengkhawatirkan cucunya.

"kalau capek langsung tidur siang lho. " imbuh Oma lagi.

"Iya Oma." kata Rio.

Pada sore harinya Yuda dan Yumi sampai di rumah habis belanja, Yuda turun dari mobil langsung merangkul Yumi sampai masuk rumah terus dibawa masuk kamar.

"Ma istirahat dulu ya biar pusingnya cepat sembuh." kata Yuda.Kemudian Yuda keluar kamar.

"Kenapa Yumi Yud?"tanya bunda.

"Yumi pusing bun katanya"jawab Yuda.

"Sebelum berangkat tadi bunda tanya katanya sudah sembuh, di mini market ya tidak apa-apa, sehat-sehat saja."

"Sudah suruh istirahat dulu saja nanti sore periksakan." kata bunda

Kemudian Bu Santoso memanggil asisten rumah tangganya bernama Wiwik, dia ikut di rumah ini sudah lama sejak Yuda sekolah di bangku SMP.

"Wik.." panggil bu Santoso .

"Ya bu. "jawab Wiwik sambil mendekati bu Santoso.

"Tolong belanjaan mbak Yumi bawa ke belakang sekalian taruh seperti biasa."

"Ya bu." jawab Wiwik sambil membawa belanjaan Yumi yang cukup banyak.

Malam telah tiba Yuda menghampiri Yumi yang sedang duduk di atas kasur.

"Bagaimana ma sudah mending?"tanya Yuda.

"Iya pa ini sudah baikan." jawab Yumi.

"Bisa jalan?"tanya Yuda.

"Bisa dong pa."jawab Yumi.

"Kalau begitu ayo periksa. ucap Yuda.

Lalu Yuda menggandeng Yumi sampai masuk mobil lantas  mereka berdua berangkat ke dokter, sesampai di ruang praktek mereka terus masuk .

"Bu dokter tolong periksa istriku, akhir-akhir ini sering pusing apa dari tipesnya karena dia mempunyai sakit tipes." kata Yuda.

"Ya pak akan periksa ibunya."kata  bu dokter.

"Mari bu silahkan masuk ke ruang periksa." kata Bu dokter.

Setelah selesai diperiksa Yumi keluar dari ruang periksa dan duduk di samping Yuda.

"Bagaimana Bu istriku sakit apa?" tanya Yuda .

Bu dokter hanya tersenyum sambil berkata selamat pak, pak Yuda mau mempunyai momongan lagi mendengar perkataan bu dokter Yuda sangat senang.

"Sungguh bu dokter?" tanya Yuda.

Iya jawab bu dokter dengan jelas.

Kemudian Yuda pergi meninggalkan tempat praktek itu sambbil terus merangkul Yumi agar pusingnya sedikit. berkurang.

"Ma aku seneng deh Rio mau mempunyai adik." kata Yuda. Yumi tersenyum melihat suaminya sangat senang.

Di dalam perjalanan pulang Yuda sudah tak sabar ingin memberitahu kedua orang tuanya. Sampai rumah Yuda masih merangkul istrinya dan masuk langsung memberi tahu ayah dan bunda yang sedang menonton televisi.

"Bun, yah Yumi hamil lagi aku mau punya anak lagi." kata Yuda kelihatan senang sekali.

Kedua orang tua Yuda sangat gembira karena mereka akan mempunyai cucu lagi yang selama ini mereka harapkan.

"Syukur Yud, kita akan mempunyai anggota keluarga baru jadi rumah ini akan jadi ramai ada anak kecil lagi"kata bunda bersemangat.

Pagi hari jam delapan lewat Yuda  bergegas pergi ke kantor .

"Pa kok pagi sekali berangkat ke kantor?"tanya Yumi waktu melihat suaminya seperti terburu-buru berangkatnya. Pak Santoso juga penasaran waktu melihat Yuda terburu-terburu mau bertanya sampai tidak sempat.

Sampai di garasi "Bima Sakti" Yuda memarkir mobilnya di garasi, lalu Yuda masuk kantornya senyum-senyum membuat anak buahnya bertanya-bertanya kenapa pak Yuda.

"Ada apa pak kelihatannya senang banget?" tanya Dery sang asisten.

"Dik Dery kasih tahu semua karyawan, kita makan-makan di luar sekarang." ucap Yuda.

"Dalam rangka apa pak?"tanya Dery.

"Saya mau mempunyai momongan lagi." jawab Yuda dengan senang hati.

"Wah selamat pak",kata Dery ikut senang.

Lalu Dery memberi tahu semua yang ada di kantor Melly kamu kerjaannya ditinggal dulu,memang ada apa pak .

"Pengumuman hari ini kita akan diajak pak Yuda makan-makan." kata Dery.

"Pak Dery makannya di mana?" tanya Nunuk.

Oh ya aku lupa di mana tempatnya sebentar aku mau ke ruangannya pak Yuda dulu.Kemudian Dery berjalan menuju ruangan Yuda.

Dery mengetuk pintu ruang kerja Yuda tok, tok masuk kata Yuda dari dalam ruangannya.

"Maaf mau nanya pak acaranya ini di mana?"tanya Dery.

"Tadi saya belum memberitahu ya ,di rumah makan Padang yang dekat sini ."

Kemudian Dery keluar dari kantor Yuda kalau begitu saya mau memberitahu mereka pak .

Setelah Melly tahu Dery keluar dari ruang kerja Yuda Melly terus bertanya.

"Pak Dery di rumah makan mana?" tanya Melly.

"Di rumah makan Padang yang dekat sini saja."kata Dery.

Kemudian Dery memberitahu orang bengkel pengumuman harap siap-siap mau di traktir pak Yuda di rumah makan Padang di dekat sini. Nanti kamu berangkatnya naik motor ucap Dery.

Setelah pekerjaan Yuda selesai lalu Yuda mengajak anak buahnya segera berangkat

"Ayo sudah siap semua?" tanya Yuda.

"Sudah pak. "jawab mereka.

Lalu Yuda keluar kantor yang di ikuti Dery, Nunuk,Santi dan Melly Dery yang membawa mobilnya sedangkan Yuda duduk di sebelah Dery ,dan para gadis duduk di belakang mereka. Sedangkan orang bengkel naik motor. Sampai di rumah makan itu mereka langsung masuk dan memilih tempat yang di inginkan.

Sewaktu Yuda makan-makan dengan karyawannya, Yumi menelpon,

"Pa ada sih berangkatnya kok pagi banget?"tanya Yumi.

"Mama sayang aku ini lagi berada di rumah makan Padang." kata Yuda.

"Ngapain pa?"tanya Yumi.

Aku ini lagi senang mau mempunyai momongan lagi, makanya semua karyawanku kuboyong ke sini semua.

"O..begitu." ucap Yumi "aku pikir di kantor  ada masalah yang genting." ucap Yumi yang baru paham.

 

"Tidak ada apa-apa kantor aman saja semua terhandel dengan rapi." kata Yuda.

Itu semua karena kerja keras mereka.

"Sudah ma, aku mau makan dulu"kata Yuda sambil mematikan hand phone ya.

"Bunda ternyata mas Yuda berangkat pagi mau mentraktir semua karyawan kantor di rumah makan Padang syukuran atas kehamilanku bunda." kata Yumi kepada mertuanya. Bu Santoso tersenyum baguslah bisa menyenangkan semua karyawan kantor dan berbagi kebahagiaan pikirnya.

"Ma panggil Rio, liburan ini kita ke mall ya?" kata Rio.

"Memang Rio ke mall mau membeli apa?" Tanya Yumi dengan nada lembut.

"Nanti kalau papa sudah pulang sama papa saja ya sayang.",kata Yumi kepada Rio.

"Ya mama." jawab Rio.

Agak siang Yuda sudah pulang dari kantor, Rio langsung menghampiri papanya.

"Pa ayo ke mall aku mau bermain di mall." Kata Rio kepada papanya.

Yuda terus menghampiri Rio. "sekarang apa nanti nak berangkatnya?" ucap Yuda sambil mengelus putranya.

"Sekarang saja pa." jawab Rio dengan semangat.

Bersambung..!