***
POV Evan
"Pasukan pengintai sudah datang memberi kabar, Tuan Evan," ujar Franklin, datang bersama dengan seorang pria berpakaian serba hitam dengan salju putih tampak di kedua pundaknya.
Evan segera berpaling, menatap kedua mata Franklin sambil bergulir menuju pria yang berdiri di sampingnya. Ia memerintahkan pria itu untuk masuk ke ruang strategi.
"Bagaimana? Apa yang kau dapatkan?" tanya Evan, penasaran.
"Beberapa orang yang terpercaya di dalam istana memberi kabar, jumlah pasukan keseluruhan yang berjaga di Uperheim berjumlah 5000 orang," jawab pasukan pengintai, memberikan kepada Evan secarik surat yang tergulung, tetapi segelnya sudah terbuka.
"Apa kau yakin surat ini berasal dari temanmu dari dalam istana?" tanya Evan, memastikan setelah membaca keseluruhan.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com