Pagi hari setelah semalam berkumpul di warung kopi milik Bang Jali, Arga sudah kembali ke Millenium bar untuk melihat Pengacara Gunawan dan Rahmat yang masih berada di ruang bawah tanah bar tersebut. Ia terkejut begitu memasuki ruang control yang ada di Millenium bar dan sudah menemukan Ben yang tengah duduk di depan layar monitor.
"Morning," sapa Ben ketika Arga memasuki ruang control tersebut.
"Bukannya lu semalam udah diantar ke rumah sakit lagi?" tanya Arga keheranan.
"Tadi pagi gue langsung keluar lagi. Nanti ngga perlu nganter gue ke rumah sakit lagi," jawab Ben. Ia sama sekali tidak mengalihkan perhatiannya dari layar monitor yang ada di hadapannya.
Arga hanya bisa geleng-geleng kepala melihat perilaku Ben dan segera duduk di sebelahnya. "Masih hidup mereka?"
"Sayangnya masih," sahut Ben. Kali ini Ben mengalihkan perhatiannya pada Arga. "Lu ngga siap-siap buat pergi ke kantor polisi?"
Arga mengerutkan keningnya. "Ngapain gue ke kantor polisi?"
"Nemenin Bara."
Support your favorite authors and translators in webnovel.com