Ben sedikit mengerang ketika ia dibantu turun dari mobil oleh Bara dan Perawat yang sudah bersiap dengan brankar di sebelah mobil yang mereka naiki. Pisau yang menusuknya masih menancap di bagian belakang tubuhnya.
Ketika dalam perjalanan menuju rumah sakit, Ia tidak mengizinkan Bara untuk mencabut pisau tersebut dengan alasan, ia akan mengalami pendarahan hebat jika Bara langsung mencabut pisau tersebut. Lebih baik ia menahan rasa tidak nyamannya demi mengurangi resiko pendarahan yang mungkin ia alami.
Meskipun dari sela-sela di mana pisau itu menancap, darahnya masih mengalir keluar dan membasahi karpet mobil yang ia naiki. Selama dalam perjalanan menuju rumah sakit, Ben terus berbaring miring agar lukanya tidak semakin dalam.
Ketika akhirnya ia berbaring di atas brankar yang sudah bersiap di sebelah mobil Bara, ia masih berusaha untuk menahan rasa sakitnya. Namun ia tidak bisa menahan sumpah serapah yang keluar dari mulutnya. "Fuck. Verdammt," geram Ben.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com