webnovel

Bara

Apa yang terjadi jika hidupmu berubah dalam semalam. Setidaknya itulah yang dirasakan bara. Ingatan terakhirnya adalah dia sedang dikejar debt collector dan salah satu dari mereka menusuknya hingga dia merasa jika ajalnya sudah dekat. Tapi yang terjadi selanjutnya begitu mengejutkannya. **** Terima kasih buat yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca cerita ini. Jangan lupa untuk menambahkannya ke dalam koleksi dan berikan dukungan kalian dengan memberikan vote, review dan komentarnya. Terima kasih.. ^^ ---- Lanjutan side story tentang Ben bisa dibaca di https://www.webnovel.com/book/off-the-record-ben's-untold-story_22960375506464905

pearl_amethys · Realistic
Not enough ratings
702 Chs

Gesture of Resistance 5

"Siapa yang menelpon?" tanya Pak Haryo pada Bara.

Mereka sudah menyelesaikan acara makan malam bersama dengan Politisi kenalan Pak Haryo, dan kini mereka sedang dalam perjalanan kembali ke kediaman Pak Haryo.

"Om Bima, dia nanyain Damar," jawab Bara.

"Memangnya Damar kemana?"

Bara mengangkat bahunya. "Tadi waktu Pak Agus jemput, dia masih di kantor." Bara terdiam sejenak. Lalu ia mengeluarkan ponselnya. "Ben, tolong liatin, Damar ada dimana." Bara kembali mematikan ponselnya.

"Kenapa sampai menghubungi Ben?" Pak Haryo kembali bertanya pada Bara.

"Buat jaga-jaga aja. Takut yang tempo hari keulang lagi," sahut Bara.

Tidak lama kemudian, ponsel Bara bergetar. Ben sudah mengirimkan lokasi Damar saat ini. Bara memperhatikan posisi Damar di layar ponselnya. Pak Haryo yang sedang duduk di sebelahnya ikut mengintip ponsel Bara.

"Itu dia lagi dirumah Angga," ujar Pak Haryo.

Bara menoleh pada Pak Haryo. "Ini rumahnya Eyang Angga?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com