"Papa sudah menghubungi Kimmy?" tanya Damar kepada Pak Bima ketika mereka tengah bersantap siang bersama.
Pak Bima menggeleng sembari mencelupkan sushi yang akan ia makan ke dalam cairan kecap asin.
"Papa masih ingat sama syarat saya waktu itu, kan?"
Pak Bima mengunyah sushi yang baru saja ia masukkan ke dalam mulutnya dengan perlahan. Ia sangat menikmati setiap gigitannya. Mulutnya tidak henti bergumam ketika menikmati perpaduan nasi, daging ikan salmon segar, sedikit wasabi dan rasa asin yang sedikit menggigit dari kecap asin. Semua berpadu sempurna di dalam mulutnya, hingga ia tidak sanggup berucap untuk menjawab pertanyaan Damar.
Damar dengan sabar menunggu Pak Bima menyelesaikan kunyahannya.
"Tentu saja Papa tidak lupa," jawab Pak Bima setelah selesai mengunyah sushi yang ada di dalam mulutnya. Ia lantas mulai mencapit sepotong daging ikan tuna sirip biru segar dan mencelupkannya ke dalam cairan kecap asin.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com