webnovel

Bangsawan Alberic

Author: RAN9
Fantasy
Ongoing · 4.9K Views
  • 1 Chs
    Content
  • ratings
  • N/A
    SUPPORT
Synopsis

Cinta pertama Rendy direbut oleh seorang Pangeran. Mendengar cinta pertamanya menajadi tunangan Pangeran, Rendy hanya terdiam tak bisa berbuat apa-apa. 3 tahun berlalu, dan kini Rendy bertemu kembali dengan gadis cinta pertamanya. Betapa terkejutnya Rendy melihat gadis itu penuh luka dan jari tangan yang tidak lengkap, bersamaan dengan rasa rindu dan sakit hati Rendy menyimpan dendam pada sang pangeran. ini adalah kisah ambisi seorang anak kepala desa untuk menggulingkan sang pangeran, merubah rasa trauma gadis menjadi senyuman. Note: update lebih cepat di NovelToon

Tags
2 tags
Chapter 1Prolog

Ibu Kota Vandrick, adalah pusat pemerintahan Kekaisaran Vendrick tempat bersejarah dimana Raja Vandrick I 200 tahun lalu mendirikan dan mengembangkan kekaisaran. Benteng tua namun tetap kokoh adalah daya tarik utama Ibukota, benteng terkokoh di Benua Kuning ini adalah saksi bisu bagaimana kota Vandrick terus bertahan ditengah gencarnya serangan di masa lalu.

1km dari ibu kota sebuah kereta kuda penuh karung gandum milik bangsawan bernama Rendy, berjalan pelan menuju gerbang benteng.

Langit cerah tak berawan, mengiringi jalan memasuki gerbang ibu kota kekaisaran. Berbeda dengan rombongan Bangsawan lain yang disambut dengan tarian dan musik meriah, suasana perkotaan yang ramai dan bising adalah satu-satunya yang menyambut Rendy ketika dia memasuki Gerbang.

Ibu kota berjarak 930Km dari tanah perkampungan Alberic, membutuhkan 14 hari menaiki kereta kuda hingga sampai di ibukota. "Aku merindukan tanahku," pikir Rendy. "Aku tidak membenci kebisingan ini, aku juga tidak membenci suasana ramai. Tapi aku merasa dunia ini terlalu berbeda, aku tidak layak berada disini."

"Meskipun bergelar Bangsawan orang kampung tetaplah orang kampung," pikir Rendy. "Aku tidak cocok dengan perumahan sempit yang didominasi dinding batu bata, aku lebih suka melihat rumah kayu dengan halaman yang luas."

Dia adalah anak dari kepala keluarga Baron di desa dekat perbatasan. Kampung Alberic begitulah orang biasa memanggil desa itu. Nama itu diambil dari nama Keluarga Tuan tanah wilayah itu, Alberic.

Mencapai depan gerbang Istana ibu kota, Rendy disambut 3 penjaga gerbang, Ia ditanyai dengan nama identitas dan keperluannya memasuki istana.

"Aku Rendy Van Alberic, anak pertama keluarga Alberic. Keperluanku adalah memasok lumbung gandum Istana."

Dia sangat malas dengan ini, namun tata krama diperlukan disini, selain itu mereka hanya menjalankan tugas. Mendengar yang dia katakan, 2 penjaga memeriksa isi kreta kuda Rendy. Sementara sisanya mengobrol dengan dia.

"Kali ini Tuan Muda Alberic sendiri yang mengirim gandum, apakah di perkampungan Alberic sedang terjadi sesuatu?"

Pertanyaan seperti itu sebenarnya sangat berbahaya jika ditanyakan dikalangan Bangsawan. Pada masa ini, Rakyat biasa yang bertanya tentang kehidupan pribadi dan keadaan Tanah bangsawan bisa mengakibatkan kepala mereka lepas dari badannya. Perbedaan status yang jauh membuat pertanyaan berkesan khawatir dari rakyat biasa bisa dianggap sebagai hinaan oleh bangsawan.

"Tidak ada satupun yang mengkhawatirkan, kampung kami sedang mengalami panen besar musim ini, sehingga semua pedagang dikirim oleh Ayahku untuk menjual hasil panen. Kalian taukan, sebentar lagi musim dingin, makanan pokok harganya menjadi 2 kali lipat setiap mendekati musim dingin."

Aku suka penjaga ini, sepertinya dia juga sering berbicara dengan keluarga Alberic yang dikirim Ayah, pikir Rendy. Sifat terlalu formal dan status itu menyusahkan, dia lebih suka mengobrol dengan cara seperti ini.

Setelah itu tidak banyak percakapan yang terjadi, setelah pemeriksaan selesai, Rendy dipersilahkan masuk ke wilayah istana. Dia dibimbing oleh seorang Penjaga ke belakang istana tempat lumbung gandum berada.

"Tuan, keluarga ku sebenarnya berasal dari Alberic, dan aku sangat berterima kasih pada keluarga Tuan yang telah mensejahterakan orang tuaku, namun tuan saya hanya bisa melakukan ini, saya tidak bisa berbuat banyak, saya harap Tuan memaafkan ku"

"Kenapa kau meminta maaf? Tidak ada yang salah disini"

Mendengar jawaban Rendy, Penjaga hanya membalas dengan senyuman yang terlihat pahit.

Datang dan pergi meninggalkan suatu tempat bukanlah suatu dosa, bagi Rendy. Meskipun tanahnya ditinggalkan oleh penduduknya bukanlah sebuah masalah. Selama tanah Alberic masi kaya, para pemuda akan tetap datang silih berganti, pikir Rendy yang menganggap penjaga meminta maaf karna telah meninggalkan desa.

Setelah itu, Si Penjaga entah mengapa melewati lumbung biasanya dan mengantar Rendy ke lumbung reot yang sepertinya sudah tidak digunakan.

"Kau yakin gandumnya harus disimpan di sini?" Tanya Rendy yang bingung akan kondisi lumbung di depannya.

"Iya tuan, ini perintah dari atasan kami. Maaf tuan, saya juga diperintah untuk langsung pergi setelah membukakan pintu lumbung." penjaga itu berkata sambil gemetaran.

Pintu lumbung yang terbuka membawa wangi khas gandum kehidung Rendy, tumpukan karung gandum yang tak banyak jumlahnya bertebaran dikiri dan kanan. Setelah membuka lumbung, penjaga yang cekatan itu pergi menjauhi lumbung sesuai perkataannya tadi dan meninggalkan Rendy sendirian, tidak seperti biasanya, dimana dia membantu membawakan gandum. Setelah mengabaikan rasa herannya, Rendy menurunkan gandum ke lumbung.

Gandum pertama yang Rendy angkut kesisi kiri lumbung membawanya bertemu seorang gadis rupawan bermata shappire, dengan rambut berkilau gandum yang sedang mencoba untuk mengakhiri hidupnya. Badannya yang penuh luka berdiri tegak di atas kursi sambil Jarinya yang tampak tak lengkap berusaha keras menggenggam ikatan Tali yang akan merenggut nyawanya. Meskipun demikian, Rendy tak bisa bergerak untuk menghentikan gadis itu karena dia terguncang setelah mengenali tatapan kosong tanpa harapan yang diberikan gadis itu padanya.

•••••••X•••••••

Gelar Bangsawan pada Web Novel ini diambil dari gelar bangsawan abad pertengahan Eropa, Dimana Baron adalah gelar terendah dan dalam cerita ini Baron hanya menguasai wilayah kecil yang membuatnya setara dengan kepala desa.

You May Also Like

Javanese Freislor

"Sadarlah, Breckson! Kau tidak akan bisa hidup bersamaku! Sekalipun aku mencintaimu, tapi aku tahu kedudukan kita berbeda!" pekik Freislor. "Aku tidak peduli itu, Freis!" Breckson menjawabnya dengan nada tinggi. Freislor, sosok perempuan yang memiliki tugas tersendiri untuk menemukan sosok Grendolfin, seorang dewi yang diutus ke bumi untuk mengadili suatu perkara. Ia bertemu dengan sosok Breckson, salah satu pemimpin Negara Zavrainz yang digadang-gadang menjadi pusat peradaban dunia. Pertemuan mereka diawali dengan kejadian tragis. Di mana Freislor merupakan salah satu kaum buangan dari beberapa negeri. Ia memperjuangkan para penduduknya untuk diberikan tempat tinggal di Negara Zavrainz sekalipun dia mendapat hinaan dan pembulian dari para warga. Beberapa tahun setelahnya, dia melanjutkan misi untuk mengalahkan Tuan Reos. Pada akhirnya, Breckson, Freislor dan Tuan Krapolis berkelana ke masa lalu, masa depan dan kematian untuk menemukan Grendolfin. Di sana, mereka mendapatkan beberapa pengetahuan baru mengenai Hasta Brata yang berasal dari kaum Jawa. Tak hanya itu, dia mendapatkan teka-teki baru yakni dengan permainan angka dan waktu yang terdiri dari satu, tiga dan juga lima. Hal itu diperjelas dengan sebuah puisi yang dibuat oleh ayahnya. Satu kali satu, aku berlari Dua kali satu, aku berputar Tiga kali dua, aku berhenti Tunggu dulu, sepertinya aku salah langkah Ku putar langkahku sebesar tiga puluh derajat ke kiri Ku dapati sebuah garis panjang yang mengarah ke suatu tempat Dihiasi cahaya bermandikan gemerlap bintang Aku dan kamu menjadi kita Selama perjalan, mereka juga mendapatkan kunci untuk mengalahkan Tuan Reos dari adanya petunjuk Serat Joyoboyo. Tak hanya itu, dia juga menemukan jati dirinya sebagai pemimpin di sebuah negeri. Breckson akhirnya sempat menyatakan cinta kepada Freislor. Namun, kisah cinta itu berubah setelah bertemu dengan Poresa. Ditambah lagi, beberapa kitab kuno menyebutkan bahwa hidup Freislor hanya sebatas hitungan angka dan waktu. Lantas, bagaimanakah dengan misi mereka? Akankah mereka berhasil membunuh Tuan Reos? Bagaimana dengan kisah cinta Freislor? Siapa yang akan dia pilih?

Rainzanov_words · Fantasy
5.0
351 Chs
Table of Contents
Volume 1

ratings

  • Overall Rate
  • Writing Quality
  • Updating Stability
  • Story Development
  • Character Design
  • world background
Reviews
WoW! You would be the first reviewer if you leave your reviews right now!

SUPPORT