webnovel

Aku Bisa Mati Muda Jika Bersamamu

Editor: Wave Literature

"Sutradara Li, setelah apa yang terjadi kemarin, bagaimana mungkin Huo Sanshao masih membiarkan Yan Jinyi tetap menjadi pemeran dalam drama ini? Akan lebih baik kalau tidak ada yang menghalangi proses syuting kita. Ayo cepat kita ganti saja aktrisnya, bagaimana?"

Asisten Chen Ruxuo berbisik mencoba menenangkannya.

Sekarang nama 'Yan Jinyi' adalah kata yang sangat tabu untuk Cheng Ruoxue. Jadi, tidak ada yang berani menyebutkannya di hadapannya.

Sutradara Li menghisap rokoknya dalam-dalam. "Tunggulah, mana bisa mengganti peran sesederhana itu."

Apalagi artis yang memiliki paras secantik Yan Jinyi.

"Tapi, kamu sudah melihat sendiri adegan di mana Yan Jinyi mengalahkan Huo Sanshao kemarin. Mungkin saja sekarang Yan Jinyi sudah disiksa habis-habisan, dan dagingnya dicincang-cincang sampai menjadi saus daging oleh San Shao. Memangnya kapan San Shao pernah menerima perlakuan yang tidak adil seperti ini?"

Ucapannya cukup masuk akal.

Saat mereka sedang berdiskusi tentang aktris mana yang cocok menggantikan Yan Jinyi, sebuah mobil Mercedes-Benz yang sangat menarik perhatian melaju sangat kencang dan perlahan berhenti dengan mantap di sisi tempat parkir.

Pandangan semua orang di Shenyang pun tertuju ke arah mobil itu. Siapa yang berani-beraninya mengendarai mobil masuk ke area lokasi syuting drama ini?

"Itu adalah mobil San Shao!"

Cheng Ruoxue, yang tadinya memaki-maki asistennya, segera berdiri dan bergegas berlari menghampiri Huo Sanshao dengan mata berbinar.

Entah apa yang dilakukan Huo Sanshao untuk menangani Yan Jinyi, si jalang murahan itu. 

Hah, beraninya dia menggertak seorang Cheng Ruoxue dan memukuli San Shao. Wanita itu pasti sudah mati dengan menyedihkan.

Pintu mobil terbuka, dan Huo Zixing turun duluan dari sana.

Dia mengenakan setelan trendy berwarna hitam, dengan kacamata hitam bertengger di pangkal hidungnya. Dia bersandar di bagian depan mobil dengan arogan.

Cheng Ruoxue mendekat dan memeluk lengan Huo Zixing dengan sangat intim. Para wanita yang menonton adegan itu pun merasa iri dan cemburu dibuatnya.

"San Shao, ketika aku pulang ke rumah kemarin malam, aku mendapati perutku membiru. Itu pasti karena ditendang oleh Yan Jinyi! San Shao, kamu pernah bilang kalau kamu menyukai kulitku yang sangat bagus dan lembut ini, lalu menyuruhku merawatnya dengan baik. Tapi sekarang…"

Gadis ini masih berani menyebut nama Yan Jinyi! Kalau bukan karenamu, seorang Tuan Muda sepertiku tidak akan kena pukulan Yan Jinyi!

Tanpa menunjukkan ekspresi apapun, Huo Zixing mengibaskan lengannya yang dipegang oleh Cheng Ruoxue.

Pada saat ini, pintu mobil kembali terbuka, dan Yan Jinyi perlahan berjalan keluar.

Cheng Ruoxue dan sekelompok kru drama seketika tercengang.

Mengapa Yan Jinyi masih hidup?

Terlebih lagi, dia keluar dari mobil Huo Sanshao!

Raut muka Cheng Ruoxue seketika berubah. "San Shao, ada apa ini? Mengapa Yan Jinyi turun dari mobilmu?"

"Bukan urusanmu."

Cheng Ruoxue menggertakkan giginya mendengar jawaban Huo Sanshao. Dia berujar dengan begitu menyedihkan. "San Shao, apa aku melakukan kesalahan? San Shao, aku akan berubah menjadi seperti yang kamu inginkan. Kamu jangan galak padaku. Aku takut!"

Persetan!

Yan Jinyi mengangkat kelopak matanya dan melihat Cheng Ruoxue. Sudah muak mendengar suara Cheng Ruoxue yang mencemari telinganya, dia pun angkat suara, "Awalnya, aku tidak ingin banyak bertingkah karena kamu cantik, tapi semakin ke sini kamu malah semakin centil. Jangan salahkan aku kalau bersikap tidak sopan!"

Dia berjalan ke depan beberapa langkah dan menarik Cheng Ruoxue menjauh dari Huo Zixing. "Mengenai masalah syuting, aku khawatir akan mati muda kalau memainkan drama yang sama denganmu."

Mulutnya terus berbicara seolah dirinya adalah seseorang yang sangat terhormat. Yan Jinyi sangat tidak peduli dengan reputasi dan tidak takut pada apapun.

Wajah Chen Ruoxue sudah berubah pucat pasi. Mungkinkah sekarang Yan Jinyi sudah menjadi pacar San Shao?

Tidak… tidak boleh. Sangat tidak mudah baginya melewati satu bulan untuk mendapatkan mantra sihir yang bisa membuat Huo Sanshao mau menjalin hubungan dengannya. Semua orang berpikir bahwa mungkin dirinya adalah cinta sejati San Shao dan kelak akan menjadi menantu dari putra ketiga Keluarga Huo itu. 

Tentu saja, dia tidak akan membiarkan orang lain menghentikan tujuannya seperti ini!

"San Shao, apakah wanita ini menuangkan sejenis ramuan pemikat pada makananmu? Yan Jinyi adalah wanita yang berubah-ubah. Dia memiliki reputasi buruk dalam industri hiburan. Ketika melihat seorang pria yang sesuai seleranya, dia pasti akan menempelinya terus."

Huo Zixing tidak berbicara, melainkan mengalihkan pandangannya ke arah Yan Jinyi tanpa dia sadari. Dia pikir wanita itu akan marah besar dan menampar Cheng Ruoxue hingga jatuh ke lantai, tetapi yang terjadi malah…

"Sutradara Li, bukankah ini adegan terakhir yang harus aku lakukan? Bisa kita mulai syuting sekarang?"

Syuting?

Kamu sudah memukul Huo Sansahao, tapi masih ingin...

Sutradara Li mengalihkan pandangannya ke arah Huo Zixing, seolah sedang meminta persetujuannya.

"Ehem, dia sudah membantuku. Aku bukanlah tipikal orang yang tidak tahu balas budi. Baiklah, lanjutkan syutingnya. Cepat mulai syutingnya."

Sebenarnya inilah alasan mengapa Yan Jinyi memanggilnya dan memerintahkannya untuk mengantar secara pribadi ke lokasi syuting para pemain dan kru.