Mark baru saja masuk ke dalam kamar baru Haikal. Ya, semenjak pelantikan Bambang, Haikal dan keluarganya harus tinggal di rumah utama.
Mark menggelengkan kepalanya pelan melihat betapa besarnya kamar Haikal.
"Buset! Besar banget! Bisa buat bikin perpustakaan di sini!" pekik Rika yang berada di belakang Mark.
"Bukan cuma perpustakaan, keknya lo mau main basket di sini juga bisa!" imbuh Riko.
Mark berlari dan menghempaskan tubuhnya di kasur super empuk milik Haikal.
"Gue harus protes ke bokap karena nggak ngasih gue kamar seluas ini!" pekik Mark sambil melihat ke langit-langit kamar.
"Kamar segitu aja nyokap lo ngomel mulu gegara lo yang super berantakan, gimana kamar lo luas?! Bisa jantungan nyokap lo!" komentar Haikal.
"Kan bisa sewa ART, tapi herannya nyokap nggak pernah mau pakai jasa ART, kenapa ya kira kira? Antara pelit sama terlalu introvert," gumam Mark.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com