webnovel

Bahagia itu Sederhana

"Haikal!" panggil Dina dari kejauhan.

Haikal membalikan tubuhnya hingga tatapannya terpaku pada Dina yang entah mengapa semakin sering Haikal melihatnya, semakin terlihat cantik pula dimatanya.

Dengan langkah lebarnya Haikal mendekat ke arah Dina yang juga ikut berjalan menghampirinya.

"Jadi Latihan basket?" tanya Dina kala mereka sudah saling berhadapan, sangat terlihat jelas dari raut wajah Dina yang seolah tak tertarik dengan apa yang baru saja Dirinya lontarkan.

Haikal menyadari itu.

Melihat Haikal mengagguk singkat saja Dina tampak sudah menghembuskan nafasnya lesu, "Kalo gitu aku ke toilet—

"Kenapa?" tukas Haikal mencekal pergelangan tangan Dina sembari menatapnya dengan tatapan yang begitu sulit diartikan. Ya, selalu saja seperti ini, lagi-lagi Dina gagal dalam hal mengartikan sorot mata Haikal yang berstatus sebagai kekasihnya itu.

Dina menggelengkan kepalanya, "Gakpapa, emangnya aku kenapa?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com