258. Menuju Klimaks

Laporan kembali masuk, disertai video singkat Sujun berciuman dengan Kang Yeona. Sebagai ibu yang baik, Han Ji Er enggan memberi rekaman hot singkat itu ke Han Hye Rin, takutnya berpengaruh pada janinnya. 

"Nyonya, saya masih menunggu bayaran." Wartawan itu menggosok - gosok telapak tangan dan memasang wajah sumringah, menanti uang janji dari Han Ji Er. 

Han Ji Er memandang datar pria botak tambun di hadapannya sambil melempar amplop. Lalu, dia pergi dari ruang lorong sepi.

Di sinari cahaya rembulan yang sesekali terhambat banunan tinggi di seberang jalan, dia menyusuri lorong panjang sambil menghubungi seseorang.

"Aku mau dia mati," ujar Han Ji Er.

"Mati? Bagaimana ya." Pria dalam telepon seperti malas menanggapi. "Dulu kami menawari jalan itu, tapi kau menolak. Sekarang kami sedang banyak masalah, nyonya."