111. Pertemuan Dua Setan

Kamar apartemen elegan terang oleh cahaya redup emas dari lampu perak. Modern dan dipenuhi benda - benda mahal, begitu kamar apartemen Ayeong.

Dia keluar dari kamar mandi memakai piyama. Uap tipis menyertai langkahnya. Dia duduk di tepi kasur, menaruh gelas wine ke meja kecil. Setelah berpakaian rapi, dia menyalakan rokok, pergi ke balkon.

Dia menghubungi seseorang sambil mengawasi keindahan kota. "Ada yang ingin kusampaikan padamu."

Ayeong menerima permintaan dari Adolf untuk bekerja dengannya. Tentu Ayeong tahu siapa lelaki bule tersebut, dia sering melihatnya menjaga Hye Rin.

"Apa yang harus kulakulan?" tanya Ayeong pada seseorang di telepon. "Menemuinya, atau bagaimana?"

"Katakan, apa yang dia inginkan?" tanya wanita dalam telepon.

"Dia ingin bekerja untukku. Sepertinya dia bosan dengan gadis murahan itu dan mulai mencari wanita yang pantas untuk menemaninya." Ayeong tertawa bersama gadis di telepon. "Bagaimana. Sebaiknya aku menerimanya atau tidak?"