"Sayang, kamu pulang jam berapa?" tanya Nico.
"Gak usah jemput aku!" tegas Amel.
"Loh kenapa? Kamu marah kenapa sih? Aku punya salah apa sayang?" tanya Nico.
"Gak ada," singkat Amel. Lalu, Nico mempertanyakan apa alasan Amel bersikap cuek kepadanya, "Ya terus, kenapa kamu cuekin aku? Karena kamu hamil? Kan, aku udah bilang sama kamu. Kalau aku, bakalan tanggung jawab sama kamu. Aku, bakalan tanggung jawab atas anak kita. Kamu gak perlu khawatir ya."
Teman-teman Cintya, berencana untuk ikut mencari lagi Cintya. Bukan karena mereka tergiur dengan sayembara yang keluarga Cintya lakukan. Hanya saja, mereka ingin memastikan jika Cintya baik-baik saja.
"Masih belom ketemu nih Cintya?" tanya Bianca.
"Katanya sih belom. Gue, kemaren, baru aja nanya ke nyokapnya Cintya. Padahal, udah ada sayembara. Kenapa ya? Apa Cintya pergi ke luar negeri?" tanya Vinny.
"Gak mungkin deh. Gue tuh, masih punya keyakinan, kalau Cintya, masih di sini. Mungkin aja, di sekitar kita," ujar Merysa.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com